Friday, August 30, 2019

Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, 30 Agustus 2019 | PT Rifan Financindo

Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, 30 Agustus 2019

PT Rifan Financindo  - JAKARTA - Harga emas batangan di Pegadaian hari ini, Jumat (30/8/2019), rata-rata mengalami kenaikan dibandingkan posisi pada Kamis (29/8). Hal ini terutama berlaku untuk emas cetakan UBS.

Harga emas cetakan Antam ukuran 0,5 gram masih dipatok sama seperti kemarin, Kamis (29/8), yakni Rp421.000. Sedangkan harga emas UBS ukuran 0,5 gram naik Rp3.000 dibandingkan posisi pada Kamis, menjadi Rp417.000.
Untuk harga emas Antam ukuran 1 gram juga tidak bergerak dari posisi kemarin, yakni Rp795.000. Sementara itu, emas UBS ukuran yang sama naik Rp10.000 dibandingkan kemarin, menjadi Rp788.000.
Emas Antam 2 gram mengalami kenaikan sebesar Rp4.000, menjadi Rp1,524 juta. Emas UBS ukuran yang sama dipatok senilai Rp1,512 juta, naik Rp11.000 dibandingkan Kamis (29/8).
Sedangkan emas Antam 5 gram dijual seharga Rp3,797 juta atau naik Rp3.000 dibandingkan posisi Kamis (29/8). Untuk emas UBS 5 gram dijual seharga Rp3,737 juta.
Sementara itu, harga emas Antam 10 gram ditetapkan senilai Rp7,512 juta, tidak berubah dibandingkan posisi kemarin. Untuk emas UBS ukuran yang sama dijual seharga Rp7,414 juta atau naik Rp11.000 dibandingkan kemarin.
Berikut daftar harga emas batangan, baik cetakan Antam maupun UBS di PT Pegadaian (Persero), Jumat (30/8/2019):

Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian hari Ini, 30 Agustus 2019
Ukuran
Emas Antam
Emas UBS
0,5 gram
Rp 421.000
Rp 417.000
1 gram
Rp 795.000
Rp 788.000
2 gram
Rp 1.524.000
Rp 1.512.000
3 gram
Rp 2.249.000
Rp -
5 gram
Rp 3.797.000
Rp 3.737.000
10 gram
Rp 7.512.000
Rp 7.414.000
25 gram
Rp 18.662.000
Rp 18.490.000
50 gram
Rp 37.267.000
Rp  36.656.000
100 gram
Rp 74.368.000
Rp 73.107.000
250 gram
Rp 185.240.000
Rp 182.362.000
500 gram
Rp 368.130.000
Rp 364.219.000
1000 gram
Rp 730.166.000
Rp 728.375.000


Sumber: Market.bisnis, Pegadaian.co.id
PT Rifan Financindo

Thursday, August 29, 2019

LSM Sebut Kominfo Bingung Soal Pemblokiran Internet Papua | PT Rifan Financindo

LSM Sebut Kominfo Bingung Soal Pemblokiran Internet Papua

PT Rifan Financindo -  Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) disebut kebingungan oleh organisasi masyarakat sipil dalam kebijakan pembatasan akses internet di Papua dan Papua Barat.

Perwakilan Yayasan Satu Keadilan, Marlo Sitompul mengatakan kebingungan tersebut terlihat dalam pertemuan Menkominfo Rudiantara. Pertemuan tersebut melibatkan perwakilan dari 20 organisasi masyarakat sipil dan Rudiantara.

"Pada prinsipnya tadi dalam diskusi, kalau saya pandang, menterinya juga pusing. Karena memang syarat untuk pemblokiran itu tidak jelas. Misalnya bulan mei di Jakarta dan Papua, nah dia juga bete. Diblokir kemudian buka, ini kan akan terjadi terus," kata Marlo usai pertemuan dengan Rudiantara di kantor Kemenkominfo, Senin (28/8).

Marlo khawatir pemerintah akan sesuka hati melakukan pemblokiran internet dengan alasan demi ketertiban umum. Padahal belum ada prosedur yang jelas untuk menentukan sejauh mana parahnya ketertiban hukum terganggu sehingga diputuskan memblokir internet.

"Bagaimana kalau ada penegak hukum yang tidak sesuai dengan prosedur dan aturan tanpa ada akses seperti itu jadi repot. Internet sudah jadi kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Marlo mengatakan Rudiantara cukup datar ketika menerima surat teguran atau somasi yang meminta agar pemerintah membuka akses internet yang telah ditutup sejak Rabu (21/8)

"Pak Menteri dalam diskusi juga terlihat datar. Tidak bisa ambil keputusan pada prinsipnya kalau saya lihat," ujarnya.

Direktur Vivat Indonesia, Paulus Rahmat mengatakan khawatir dengan adanya pembatasan akses internet ini. Ia berpendapat pembatasan ini membuat Papua terisolasi dari dunia luar.

"Justru dengan isolasi ini tidak ada informasi yang keluar, bisa saja tindakan sepihak atau dari keamanan di sana membahayakan masyarakat yang terdampak dari pembatasan internet ini," ujar Paulus.

Sebelumnya, organisasi masyarakat menyerahkan teguran kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara terkait kebijakan pemerintah yang memblokir akses internet di Papua dan Papua Barat.

Dalam teguran terdapat 20 organisasi suara dan akan menyerahkan surat teguran kembali kepada pemerintah. Kali ini teguran akan diterima langsung oleh Menkominfo Rudiantara. 


Sumber: cnnindonesia
PT Rifan Financindo

Wednesday, August 28, 2019

Kominfo Penuhi Panggilan Ombudsman Soal Pembatasan Internet di Papua | PT Rifan Financindo

Kominfo Penuhi Panggilan Ombudsman Soal Pembatasan Internet di Papua

PT Rifan FinancindoPihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memenuhi panggilan Ombudsman RI. Mewakili Menkominfo Rudiantara, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan hadir untuk memberikan penjelasan terkait pembatasan akses internet di Papua-Papua Barat.

Pantauan di lokasi, Semuel tiba Kantor Ombudsman, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2019) sekitar pukul 10.30 WIB. Semuel langsung menuju ruang pertemuan tanpa memberikan keterangan. Saat ini pertemuan sedang berlangsung. 


Sebelumnya, Ombudsman RI memanggil Menkominfo Rudiantara terkait pembatasan akses media sosial yang beberapa kali dilakukan pemerintah. Keputusan untuk memanggil Rudiantara diambil setelah Ombudsman menggelar rapat pleno. 

"Memang betul untuk hal-hal strategis itu diadakan pleno yang biasanya memang dipimpin ketua, tapi kebetulan saya di sini maka harus meninggalkan pleno itu," kata Ketua Ombudsman RI, Amzulian Rifai saat menghadiri pengukuhan Ketua OJK Wimboh Santoso sebagai guru besar tidak tetap di UNS Solo, Senin (26/8).

Amzulian menjelaskan pentingnya memanggil Menkominfo. Menurut pihaknya, ada banyak kerugian saat diberlakukannya pembatasan medsos di Papua dan Papua Barat.

"Kalau kita lihat kerugian yang cukup besar, baik itu kerugian materi yang diakibatkan pembatasan itu. Karena banyak orang bisnis sangat tergantung kepada penggunaan WhatsApp," ujarnya.




Diketahui, pemblokiran layanan data di Papua-Papua Barat dilakukan per hari Rabu (21/8). Hal ini menyusul peristiwa kerusuhan di sejumlah titik di Papua dan Papua Barat. Kominfo mengatakan pemblokiran akan dicabut setelah situasi di Papua dan sekitarnya kembali normal.

Namun hingga hari ini pembatasan akses internet di Papua-Papua Barat masih diberlakukan. Pencabutan pembatasan tersebut masih menunggu koordinasi dari Menkominfo Rudiantara. 


Sumber: News.detik
PT Rifan Financindo

Tuesday, August 27, 2019

RI Genjot Mobil Listrik, Pengusaha: Bahan Bakunya Lengkap | PT Rifan Financindo

Foto: Agung Pambudhy
PT Rifan Financindo  -  Pengusaha menilai bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan kendaraan listrik. Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Rosan Roeslani menyatakan Indonesia memiliki bahan baku untuk membuat mobil listrik.

Segala macam bahan baku menurut Rosan ada di Indonesia. Namun satu masalahnya, dalam mengembangkan kendaraan listrik teknologi di Indonesia masih kurang.

"Di kita alhamdulillah raw material bahan bakunya kita punya lengkap, nikel, kobalt, dan lain-lain, tinggal technical know yang diperbaiki," ucap Rosan, di kantornya, Selasa (27/8/2019).

Lebih lanjut, Penasehat Khusus Menteri Bidang Kebijakan Inovasi dan Daya Saing Industri Kemenko Kemaritiman Satryo Soemantri Brodjonegoro menyatakan bahwa memang betul bahan baku kendaraan listrik melimpah di Indonesia. Khususnya untuk bahan baku pembentuk baterai.

"Dalam bentuk logam cadangan nikel saat ini 62 juta ton, dan kobalt 1 juta ton. Kalau dilihat sumber daya keseluruhannya nikel itu 3 miliar ton, kalau kobalt 480 juta ton," papar Satryo.

Kembali ke Rosan, dia menyatakan bahwa hingga kini kendaraan bermotor listrik cuma 5,6 juta saja jumlahnya. Targetnya, kendaraan listrik bisa menguasai 20% dari seluruh jumlah kendaraan listrik di Indonesia.

"Kendaraan bermotor listrik kurang lebih ada 5,6 juta di 2019. Kalau kita lihat trend, di 2025 kurang lebih 20% kendaraan ini ada di Indonesia," kata Rosan.




Simak Video "Mobil Dinas Presiden Bisa Pakai Mobil Listrik?"




Sumber: Finance.detik
PT Rifan Financindo 

Monday, August 26, 2019

Teknologi Deteksi Wajah Ungkap Kasus Pembunuhan | PT Rifan Financindo

teknologi pendeteksi wajah. (Foto: istimewa)

PT Rifan Financindo  -  Teknologi yang makin canggih kerap memberikan manfaat yang mengejutkan. Peristiwa terbaru adalah kejadian di Xiamen, China, di mana sistem pendeteksi wajah pada sebuah aplikasi telah membantu polisi menemukan seorang pembunuh.

Dikutip detikINET dari South Morning Post, Senin (26/8/2019), seorang pria berusia 29 tahun telah diduga membunuh sang pacar karena persoalan uang. Setelah membunuhnya, ia menggunakan identitas pacar untuk melakukan peminjaman uang melalui aplikasi bernama Money Station.



Namun untuk mengakses aplikasi ini pengguna harus memindah wajah mereka dan berkedip selama proses persetujuan. Tentu saja karena pelaku menggunakan wajah pacarnya yang sudah tewas terbunuh, maka proses tersebut tidak dapat dilakukan.

Nah, si pembunuh ini mulai dicurigai dari suaranya yang bukan suara wanita melainkan suara pria. Setelah verifikasi gagal, para pekerja di perusahaan kemudian secara manual memeriksanya. 



Dan ditemukan dari foto, bahwa perempuan itu memiliki memar dengan tanda merah di lehernya. Perusahaan tersebut pun melaporkan temuan mencurigakan itu ke pihak berwajib yang akhirnya berhasil melacak keberadaan tersangka.

Saat ditangkap, tersangka diketahui juga telah mencuri uang USD 4.200 sekitar Rp 59 juta dari akun korban. Untuk mengelabui, ia juga berpura-pura sebagai pacarnya dan memberitahu orang tuanya bahwa dia sedang cuti.

Kasus ini pun banyak dibicarakan di media sosial China. Sebagian netizen menganggapnya seperti cerita di film horor. "Saya tidak menyangka ada kejadian semacam ini melibatkan teknologi pengenal wajah," sebut salah seorang warganet.

Simak Video "Alat Ini Bisa Tampilkan Organ Tubuh Versi 3D Pra-Operasi "


Sumber: inet.detik
PT Rifan Financindo

Friday, August 23, 2019

Pengadaan 'SPBU' Listrik Bakal Libatkan Pertamina hingga Pemda | PT Rifan Financindo

Penampakan SPBU Listrik/Foto: Luthfi Anshori

PT Rifan Financindo  -   Pemerintah getol mendorong penggunaan kendaraan listrik. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan bakal menggandeng Pertamina hingga pemerintah daerah (pemda) setempat terkait penyediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum alias 'SPBU' listrik ini.

"Kalau sekarang ada mungkin 2 ribu lebih. Namanya sekarang dibakukan stasiun pengisian kendaraan listrik umum kayak pompa bensin, jadi bukan kendaraan listriknya yang umum tapi stasiun pengisian listriknya yang umum," ujar Jonan usai menyaksikan MoU Bali dengan PLN soal penguatan ketenagalistrikan dengan pemanfaatan energi bersih di Wiswa Sabha Kantor Gubernur, Jl Basuki Rahmat, Denpasar, Bali, Rabu (21/8/2019).

Jonan menyebut bukan perkara yang sulit untuk menghadirkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum ini. Dia menyebut ada Pertamina yang sudah memiliki ribuan jaringan SPBU hingga mal maupun hotel yang bisa digandeng untuk menjadi penyuplai listrik.

"Sebenarnya itu gampang satu itu kan ada 7.500 SPBU yang dioperasikan di bawah Pertamina, itu bisa kerja sama. Dua kantor-kantor publik, kantor pemerintah, daerah atau pusat, tiga fasum (fasilitas umum)-fasos (fasilitas sosial), keempat fasilitas komersial yang besar itu mal, hotel itu bisa semua kok. Kalau misalnya kapan mau dibangun berapa ini tergantung dorongan daerah," tuturnya.

Jonan pun mendorong para kepala daerah untuk mendukung program penggunaan kendaraan listrik ini. Apalagi pemerintah punya target 23% listrik dan bahan bakar pada 2025 menggunakan energi baru terbarukan (EBT).

"Saya sangat berharap setiap gubernur dan setiap kepala daerah bupati atau wali kota mendorong ini dan memfasilitasi. Jadi kalau memfasilitasi PLN seneng kok, sekarang mindsetnya bukan orang butuh listrik cari dia, tapi dia butuh jual listrik untuk dapat pelanggan lebih banyak," tuturnya. 




Simak Video "Mobil Dinas Presiden Bisa Pakai Mobil Listrik?"





Sumber: Finance.detik
PT Rifan Financindo 

Thursday, August 22, 2019

IHSG dibuka Menguat Tipis | PT Rifan Financindo

Foto: Rachman Haryanto

PT Rifan Financindo  -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat. IHSG naik 11 poin.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini stagnan di level Rp 14.235.

Pada pra perdagangan, IHSG bertambah 4,589 poin ke 6.267,556. Indeks LQ45 naik 0,539 poin (0,10%) ke 972,628. 

Membuka perdagangan Kamis (22/8/2019), IHSG melanjutkan penguatan 11,684 poin (0,19%) ke 6.264,651. Indeks LQ45 bertambah 2,400 (0,25%) ke 973,950. 

Pada pukul 09.05 JATS, IHSG stagnan dengan penguatan tipis 0,875 poin (0,01%) kke 6.253,842. Indeks LQ45 turun 1,034 poin (0,11%) ke 970,516. 

Pada perdagangan semalam (20/08) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona merah, di mana Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq melemah masing-masing sebesar 0.66%, 0.79% dan 0.68%.

Pelemahan tersebut seiring dengan penantian para pelaku pasar terhadap rilisnya notulen rapat The Fed yang akan rilis pada sore ini waktu setempat. Selain itu pelaku pasar juga menantikan pidato gubernur The Fed Jerome Powell pada konferensi bankir The Fed di Jackson Hole, pertemuan ini akan menentukan arah kebijakan The Fed selanjutnya.

Seluruh perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif pagi ini. Berikut pergerakannya:
Indeks Nikkei 225 berkurang 70,830 poin ke 20.606,391
Indeks Hang Seng menguat 23.500 ke 26.255 poin ke 26.255,039
Indeks Komposit Shanghai naik 2,440 poin ke 2.882,440
Indeks Strait Times turun 11,580 poin ke 3.124,370 

Sumber: Finance.detik
PT Rifan Financindo

Wednesday, August 21, 2019

Hampir 24 Jam, Kebakaran Hutan di Wonogiri Belum Berhasil Dipadamkan | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo  -  Kebakaran lahan dan hutan (karhutla) melanda dua titik di Wonogiri. Terebakar sejak Selasa siang, hingga saat ini api belum bisa dipadamkan.

"Lahan dan hutan yang terbakar ada dua lokasi di daerah perbukitan. Hingga saat ini api masih belum padam," ujar Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, kepada detikcom, Rabu (21/8/2019).

Lokasi pertama lahan dan hutan yang terbakar adalah di Dusun Dung Bandung yang berada di Desa Gemawang, Kecamatan Ngadirojo. Sedangkan lokasi berikutnya di Gunung Lanang di Desa Sembukan, Kecamatan Sidoharjo.Titik api mulai terlihat sejak Selasa (20/8) sekitar pukul 11.00 WIB.
Hampir 24 Jam, Kebakaran Hutan di Wonogiri Belum Berhasil DipadamkanKebakaran hutan di Wonogiri -- Foto: Aris Arianto/detikcom
Di Dung Bandung titik api diperkirakan dari lahan warga berupa semak dan daun kering yang terbakar dan menjalar meluas ke area Perhutani di petak 48-7 dan petak 48-4 RPH Tirisan, BKPH Wonogiri.

"Di Dung Bandung luas yang terbakar diperkirakan mencapai sekitar 10 hektare dengan tanaman tegakan di atasnya jenis jati, mahoni, sono, dan jambu mete," terang Bambang.

Sampai sekarang pemadaman oleh personil BPBD, TNI, Polri SAR serta warga belum berhasil. Karena tiupan angin yang cukup kencang serta lokasi lahan yang terbakar cukup terjal dan membahayakan petugas maupun warga masyarakat.


"Upaya isolasi agar titik api tidak menjalar ke arah permukiman telah dilakukan. Untuk sementara jarak jangkauan titik api masih sekitar lebih dari 2 kilometer dari batas permukiman warga," ujar dia.

Sementara di hutan milik Perhutani di wilayah Gunung Lanang petak 46 di Desa Sembukan, Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri seluas 10 hektare juga terbakar.
Hampir 24 Jam, Kebakaran Hutan di Wonogiri Belum Berhasil DipadamkanKebakaran hutan di Wonogiri -- Foto: Aris Arianto/detikcom

Sumber api diperkirakan berasal dari Gunung Purik di dekatnya. Lantaran embusan angin, merambat ke Gunung Lanang petak 46 Desa Sembukan.


Sampai saat ini api juga masih menjalar. Medan yang sulit serta tiupan angin yang besar membuat ratusan anggota tim TNI, Polri, BPBD, SAR, relawan, dan warga, kesulitan memadamkan.


Polsek Sidoharjo dan Koramil Sidoharjo telah berkoordinasi dengan perangkat Desa Sembukan untuk untuk mengantisipasi api tidak merembet ke pemukiman penduduk.


Tonton video Menteri LHK Klaim Hotspot Kebakaran Hutan di Kalimantan Berkurang:


Sumber: News.detik
PT Rifan Financindo

Tuesday, August 20, 2019

Ibu Hamil Dapat Obat Kadaluarsa dari Puskesmas | PT Rifan Financindo




PT Rifan Financindo  -  Novi sri wahyuni yang tengah hamil, saat ini mengalami trauma dan sakit di bagian perut setelah mengonsumsi obat kadaluarsa dari puskesmas penjaringan, Jakarta Utara, akhir pekan lalu. Dari 4 jenis obat yang diterimanya, satu obat menunjukan tanggal kadaluwarsa pada bulan 4 tahun 2019. Menurut ingatannya, ibu muda berusia 21 tahun ini, telah mengkonsumsi 36 butir obat kadaluarsa


Sumber: cnnindonesia
PT Rifan Financindo 

Monday, August 19, 2019

Polisi Usut Pengibaran Bendera Bulan Bintang di Aceh | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo  -  Polda Aceh tengah menyelidiki kasus penurunan paksa bendera merah putih dan pengibaran bendera bulan bintang dalam unjuk rasa mahasiswa di Banda Aceh beberapa waktu lalu. Bendera merah putih merupakan lambang negara yang dilindungi undang-undang.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Komisaris Besar Polisi Ery Apriyono menegaskan, menurunkan bendera merah putih merupakan pelecehan bangsa dan negara Republik Indonesia.

"Kepolisian akan mengusut kasus yang terjadi pada Kamis (15/8) serta mengungkap siapa pelaku dan aktor intelektual yang memaksakan menaikkan bendera bulan bintang dengan menurunkan bendera merah putih," kata Apriyono dikutip dari Antara, Minggu (18/8/2019).
Sebelumnya, puluhan mahasiswa berdemonstrasi di halaman DPR Aceh di Banda Aceh, dan sempat memaksa hendak menaikkan bendera bulan bintang.
Demonstrasi berakhir rusuh dan dibubarkan polisi. Insiden itu juga menyebabkan Ketua Komisi I DPR Aceh Azhari Cage yang ditugaskan menerima kedatangan mereka diduga dikeroyok dan dipukuli oknum polisi.
"Kami juga menyampaikan bahwa unjuk rasa tersebut tidak memiliki surat pemberitahuan. Tindakan menurunkan bendera merah putih dengan mengibarkan bendera bulan bintang merupakan tindakan melawan undang-undang," kata Apriyono.

Tindak Tegas

Ia menyebutkan, bendera Merah Putih merupakan simbol dan lambang negara dan wajib dikibarkan di DPR Aceh. Dan ini diatur dalan UUD 1945 dan UU Nomor 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara Serta Lagu Kebangsaan.
Sedangkan bendera bulan bintang adalah bendera yang pernah digunakan kelompok yang ingin memisahkan diri dari NKRI. Pemerintah pusat telah mengatur berbagai hal tentang pemerintahan daerah, di antaranya melalui Peraturan Pemerintah Nomor 77/2007 tentang Lambang Daerah.
Selain itu, qanun atau peraturan daerah tentang bendera dan lambang Aceh telah dibatalkan menteri dalam negeri berdasarkan surat tertanggal 26 Juli 2016 yang ditujukan kepada presiden.
"Karena itu, polisi melakukan tindakan tegas terukur terhadap siapapun yang menurunkan bendera Merah Putih dan mengibarkan bendera bulan bintang," kata Apriyono.


Sumber: Liputan6
PT Rifan Financindo  

Friday, August 16, 2019

Di Depan Mahasiswa, Bos PGN Bicara Masa Depan Energi Nasional | PT Rifan financindo

Foto: Dok PGN

PT Rifan Financindo  -  PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kembali menggelar acara Goes to Campus. Kali ini, PGN menyambangi Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Hadir pada acara tersebut, Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso, Rektor UGM Panut Mulyono dan ribuan mahasiswa.

Pada kesempatan itu, Gigih menyampaikan tentang kebijakan strategis nasional. Menurutnya, saat ini Indonesia masih bergantung pada minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan energinya. 

Di 2017 lalu, bauran energi Indonesia sebesar 241 Million Tonnes Oil Equivalen (MTOE) di mana 42 persen di antaranya adalah minyak bumi. Kemudian disusul batu bara 30 persen, lalu gas bumi 22 persen dan energi baru terbarukan (EBT) sebesar 6 persen.

Gigih melanjutkan, pada 2025, penggunaan minyak bumi ditargetkan bisa ditekan menjadi 25 persen. Lantas batu bara sebesar 30 persen, gas bumi 22 persen dan EBT ditargetkan mencapai 23 persen di mana target bauran energi Indonesia 6 tahun mendatang di angka 412 MTOE. Pada 2050, pemerintah menargetkan penggunaan minyak bumi semakin menurun hanya 20 persen dan gas bumi makin meningkat menjadi 24 persen.

"Implementasi kebijakan energi nasional melalui strategi bauran energi yang dilaksanakan secara konsisten akan mendukung tercapainya kemandirian energi, ketahanan energi dan pada akhirnya akan membuat Indonesia berdaulat dalam pemenuhan energinya," ujar Gigih, dalam keterangan tertulis, Kamis (15/8/2019).

Rektor UGM, Panut Mulyono mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh PGN. Sosialisasi mengenai PGN dan pentingnya gas bumi bagi kemandirian energi perlu terus dilakukan. "Saya senang kegiatan ini dilakukan di UGM. Ini menjadi wadah bagi mahasiswa/i mengetahui peranan dan kontribusi BUMN di sektor gas ini dalam membangun kemandirian energi Indonesia" katanya.

Gas bumi juga punya peran penting dalam bauran energi untuk mencapai kedaulatan energi nasional maupun memperbaiki neraca dagang Indonesia. Mantan Direktur Perencanaan Investasi dan Managemen Risiko di PT Pertamina (Persero) itu menegaskan, jika utilisasi gas bumi domestik dari tahun ke tahun semakin meningkat. Selain itu juga didukung oleh kebijakan pemerintah untuk mengalokasikan gas bumi buat keperluan domestik dibandingkan ekspor.

Lebih lanjut, kebijakan untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi domestik telah dilakukan pemerintah bersama-sama dengan PGN sebagai subholding gas seperti pembangunan dan pengoperasian jaringan gas bumi untuk rumah tangga, konversi bahan bakar minyak ke gas bumi untuk transportasi darat dan laut. "Peningkatan pemanfaatan gas bumi tidak hanya memberi manfaat secara ekonomi namun juga bagi lingkungan," ucapnya.

Saat ini, subholding gas telah tersambung jaringan gas sepanjang lebih dari 10 ribu kilometer dan pipa jaringan gas rumah tangga pemerintah sepanjang lebih dari 3800 km termasuk infrastruktur beyond pipeline. 

Baik yang berbasis Compresed Natural Gas (CNG) maupun Liquified Natural Gas (LNG) di berbagai wilayah di Indonesia. Sementara pengelolaan niaga gas bumi sebesar 900-950 BBTUD dengan jumlah pelanggan lebih dari 300.000.

Di sisi lain, Gigih menjelaskan, semua itu tidak akan bisa berjalan maksimal tanpa didukung sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. SDM mumpuni juga tidak bisa didapat secara instan. 

Oleh karenanya, generasi mendatang harus dipersiapkan jauh-jauh hari. Melalui kegiatan ini juga, PGN mengajak talenta - talenta terbaik di negeri ini untuk bergabung dan memilih PGN sebagai workplace preference untuk bersama-sama membangun negeri dengan energi baik.

"Kementerian BUMN dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) punya Program Magang Mahasiswa Bersertifikat untuk meningkatkan sinergi manajemen SDM di lingkungan BUMN. Karena karyawan adalah aset yang sangat berharga bagi perusahaan, termasuk juga untuk BUMN ataupun PGN," jelas dia.

Dirinci Gigih, program itu bertujuan agar mahasiswa dari perguruan tinggi mendapat pengayaan wawasan dan keterampilan agar saat masuk ke dunia kerja, mereka punya daya saing. Untuk membekali mahasiswa, pada program tersebut PGN juga memfasilitasi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmunya di dunia kerja dengan melakukan praktik kerja.

"Selain menyediakan tempat magang, PGN juga berkomitmen menyediakan mentor selama program magang dan memberikan sertifikasi kepada mahasiswa pada saat program magang berakhir. Ini adalah bagian dari upaya PGN mendukung Program BUMN Hadir untuk Negeri," tambahnya.

Termasuk PGN juga melaksanakan program beasiswa kepada mahasiswa berprestasi dan seleksi mahasiswa difable sebagai bentuk penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia.

Simak Video "Momen Ketua MK 'Protes' karena Tak Diakui sebagai Alumni UGM"

(ujm/ega)
pgn 

Thursday, August 15, 2019

Warga Keluhkan Bau Pesing di Trotoar Menuju Stasiun MRT Lebak Bulus | PT Rifan Financindo

Warga Keluhkan Bau Pesing di Trotoar Menuju Stasiun MRT Lebak Bulus

PT Rifan Financindo   -  Trotoar di Jalan Lebak Bulus Raya, Jakarta Selatan akhir-akhir ini dikeluhkan warga. Kawasan yang menuju ke Stasiun MRT dan Halte TransJakarta Lebak Bulus dikeluhkan lantaran sering tercium bau pesing.

Pantauan detikcom, di trotoar Jalan Lebak Bulus Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2019) para pejalan kaki lalu-lalang hendak menuju Stasiun MRT atau Halte Trans Jakarta Lebak Bulus ataupun sebaliknya. Tampak para pejalan kaki itu ketika melintasi trotoar menggunakan masker atau penutup hidung serupa lainnya. 

Terlihat warga yang tidak menggunakan masker langsung menutup hidungnya dengan menggunakan tangan. Bau pesing tercium saat angin bertiup. Namun, tak berselang lama bau itu hilang lagi.

Pejalan kaki bernama Dika Keaton (27) menuturkan ketika melewati kawasan itu dirinya merasa terganggu lantaran bau pesing yang menyengat. Bau tersebut kata Dika, lebih menyengat apabila malam hari.

"Ya jelas nggak nyaman ya, ganggu juga buat pejalan kaki. Hampir sepanjang trotoar ini sih, suka kecium bau pesing," ujar Dika saat ditemui detikcom di lokasi. 

Warga Keluhkan Bau Pesing di Trotoar Menuju Stasiun MRT Lebak BulusFoto: Farih Maulana Sidik/detikcom


Dika tidak tahu persis bau pesing itu berasal dari mana. Namun, kata Dika, bau tersebut dicurigai adanya orang-orang yang kencing sembarangan di sekitar lokasi lantaran jauh dari fasilitas toilet umum.

"Ya lebih dibersihkan lagi deh, dijaga juga kan. Kalau malem disini juga jauh ke toilet, mungkin orang-orang kebelet, kencing sembarangan," katanya.

Senada dengan Dika, pejalan kaki bernama Reza (25) menyebut dirinya sering mencium bau tak sedap ketika melintas di trotoar itu. Dirinya pun merasa terganggu. 

"Ganggu banget ya, apalagi saya pejalan kaki disini ke ganggu rasanya," kata Reza.

Sementara, pejalan kaki lain bernama Anita (22) berharap keresahan pejalan kaki itu bisa segera direspon oleh pihak yang berkaitan.

"Harapannya sih supaya secepatnya diatasi, dicari tau penyebabnya, dibersihkan biar orang-orang juga nyaman kan lewat sini," ujar Anita. 



Sumber: News.detik
PT Rifan Financindo