"Lahan dan hutan yang terbakar ada dua lokasi di daerah perbukitan. Hingga saat ini api masih belum padam," ujar Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, kepada detikcom, Rabu (21/8/2019).
Lokasi pertama lahan dan hutan yang terbakar adalah di Dusun Dung Bandung yang berada di Desa Gemawang, Kecamatan Ngadirojo. Sedangkan lokasi berikutnya di Gunung Lanang di Desa Sembukan, Kecamatan Sidoharjo.Titik api mulai terlihat sejak Selasa (20/8) sekitar pukul 11.00 WIB.
Kebakaran hutan di Wonogiri -- Foto: Aris Arianto/detikcom
|
Sampai sekarang pemadaman oleh personil BPBD, TNI, Polri SAR serta warga belum berhasil. Karena tiupan angin yang cukup kencang serta lokasi lahan yang terbakar cukup terjal dan membahayakan petugas maupun warga masyarakat.
"Upaya isolasi agar titik api tidak menjalar ke arah permukiman telah dilakukan. Untuk sementara jarak jangkauan titik api masih sekitar lebih dari 2 kilometer dari batas permukiman warga," ujar dia.
Sementara di hutan milik Perhutani di wilayah Gunung Lanang petak 46 di Desa Sembukan, Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri seluas 10 hektare juga terbakar.
Kebakaran hutan di Wonogiri -- Foto: Aris Arianto/detikcom
|
Sumber api diperkirakan berasal dari Gunung Purik di dekatnya. Lantaran embusan angin, merambat ke Gunung Lanang petak 46 Desa Sembukan.
Sampai saat ini api juga masih menjalar. Medan yang sulit serta tiupan angin yang besar membuat ratusan anggota tim TNI, Polri, BPBD, SAR, relawan, dan warga, kesulitan memadamkan.
Polsek Sidoharjo dan Koramil Sidoharjo telah berkoordinasi dengan perangkat Desa Sembukan untuk untuk mengantisipasi api tidak merembet ke pemukiman penduduk.
Tonton video Menteri LHK Klaim Hotspot Kebakaran Hutan di Kalimantan Berkurang:
Sumber: News.detik
PT Rifan Financindo
No comments:
Post a Comment