Wednesday, March 31, 2021

Kurs Jisdor Melemah ke Rp14.572, Rupiah Makin Anjlok | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo  -  Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.572 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (31/3/2021) meneruskan pelemahan kemarin. 

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.572 per dolar AS, anjlok 91 poin atau 0,63 persen dari posisi Selasa (30/3/2021) Rp14.481 per dolar AS. 

Sementara, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terpantau melemah 85 poin atau 0,59 persen ke level Rp14.565 per dolar AS pada pukul 10.53 WIB. 

Pada perdagangan Selasa (30/3), nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 35 poin atau 0,24 persen ke level Rp14.480 per dolar AS pada akhir perdagangan. 

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,216 poin atau 0,23 persen ke level 93,160. Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam menyatakan pergerakan rupiah masih dipengaruhi imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun yang diperdagangkan pada 1,75 persen, yang mendekati rekor tertinggi dalam 14 bulan di kisaran 1,7540. 

Tekanan imbal hasil obligasi AS tersebut bahkan lebih besar dibandingkan rilis data ekonomi dalam negeri yang positif. Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur berada di atas level ekspansif 50 atau 50,9 persen. 

Selain itu, realisasi investasi dan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2021 lebih tinggi dibandingkan posisi tahun sebelumnya. 

Selain itu, Bank Indonesia terus melakukan intervensi di pasar valas, obligasi dan SUN diperdagangan DNDF terhadap rupiah agar terus terjaga dan stabil dan cenderung menguat didukung kebijakan stabilisasi Bank Indonesia. 

“Rupiah secara fundamental masih undervalue di bawah Rp15.000 dan berpotensi sampai akhir tahun masih akan menguat,” tulisnya. 

Untuk perdagangan hari ini, Ibrahim memprediksi nilai tukar rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah di rentang Rp14.430 hingga Rp14.530.


Sumber: market.bisnis

PT Rifan Financindo

Tuesday, March 30, 2021

Tak Ada Payung Hukum, PNS di Instansi Ini Ramai-ramai 'Eksodus' | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo  -   Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan hingga saat ini Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) belum punya payung hukum lantaran Perpesnya yang belum diundangkan. Kondisi ini berdampak pada PNS yang bekerja di sana.

Bambang menyebut, dengan tidak adanya payung hukum di BRIN, maka para PNS yang bekerja di sana tidak memiliki jenjang karir yang pasti. Hal ini, menurut Bambang, membuat para PNS tak bekerja dengan maksimal bahkan berupaya pindah ke instansi lain seperti eksodus.

"Karena bagaimanapun mereka ini ASN, mereka butuh kepastian mengenai karir mereka, dan saat ini karena tidak ada organisasi, satu persatu berusaha pindah ke kementerian lain, dan kedua yang ada pun hanya istilahnya hanya bekerja seadanya karena hanya itu yang bisa mereka lakukan kondisi saat ini," jelas Bambang dalam rapat kerja Komisi VII, Selasa (30/3/2021).

Selain itu, Bambang juga mengatakan PNS tak bisa merekrut pegawai baru tanpa adanya payung hukum. Untuk mengisi sumber daya BRIN, Bambang mengakalinya dengan mengangkat kembali PNS yang pensiun.

"Siapapun yang pensiun di Kemenristek BRIN langsung saya angkat sebagai Plt karena saya tidak bisa menawarkan atau membuka opening untuk orang baru, karena memang tidak ada organisasinya, tidak mungkin saya menawarkan sesuatu untuk sesuatu yang tidak ada," jelasnya.

Oleh sebab itu, dengan tak adanya payung hukum, maka BRIN dinilai BRI kekurangan SDM yang memadai.

"Sehingga otomatis kami semakin kekurangan SDM (PNS) yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang unggul yang prospektif, yang maju karena tadi sebagian memilih berlaih ke instansi atau institusi lain," tuturnya.


Sumber: Finance.detik

PT Rifan Financindo 

Monday, March 29, 2021

Stok Sapi RI Melimpah, Tapi Kenapa Masih Saja Impor? | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo  -  Populasi sapi di Indonesia dilaporkan cukup banyak. Lalu kenapa Indonesia masih saja impor daging sapi?

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Syailendra mengatakan, ada sekitar 18 juta ekor sapi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Angka itu merupakan perhitungan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan). Dari angka itu, tak seluruhnya siap dipotong menjadi pasokan daging sapi.

"Kalau lihat angkanya Pak Dirjen PKH, 18 juta lebih populasi kita seluruh Indonesia. Dari 18 juta berapa yang bisa dipotong? Kalau 18 juta mungkin 9 jutanya masih belum bisa, mungkin 9 juta. Kalau itu betina, mungkin separuhnya kita bisa potong, ya 4,5 juta ekor. Nah perhitungan saya, bahkan 4 juta saja, sapi yang saya lihat di Jawa Tengah dan Jawa Timur itu setara dengan 700.000 ton kalau bisa siap potong," terang dia.

Jika 700.000 ton daging sapi itu bisa diperoleh seluruhnya dari sapi lokal, maka Indonesia tak perlu lagi impor. Pasalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kebutuhan daging nasional ialah sekitar 690.956 ton.

"Kalau 700.000 ton, ya saya mohon nih ke Pak Joni, feedloter-nya diisi dengan sapi lokal sajalah, tidak usah sapi impor, ini bagus-bagus, sapi limosin, sapi brahman, itu bagus-bagus sapinya," tutur Syailendra.

Sayangnya, pada kenyataannya sapi-sapi tersebut belum siap dipotong.Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Peternakan dan Perikanan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Pujo Setio mengungkapkan, peternak Tanah Air sebagian besar beternak dengan cara tradisional / konvensional. 

Sehingga, banyak sapi yang sudah siap potong namun tetap disimpan oleh peternak, dan baru akan dipotong ketika dibutuhkan. Misalnya untuk mendanai anak masuk sekolah, pada saat Idul Adha, dan sebagainya.

"Kita punya data di atas kertas, tapi kita tidak bisa mengatakan bahwa itu semua sapi siap potong. Karena kita tahu persis bahwa basis peternakan rakyat ini tradisional. Jadi dia lebih banyak menyimpan sapi-sapinya pada saatnya dia dijual untuk sesuai kebutuhan," jelas Pujo.

Untuk mengatasi masalah tersebut, menurut Pujo diperlukan solusi jangka panjang, yakni dengan mengajak para peternak rakyat bergabung dengan kemitraan.

"Pertama memang harus menuju masyarakat ke arah komersialisasi. Jadi yang selama ini konvensional/tradisional, kita arahkan komersialisasi. Tapi tetap mempertahankan budayanya. Inilah yang kita sebut pola kemitraan atau korporasi di peternak," imbuh dia.

Dengan demikian, maka populasi ekor sapi yang siap potong bisa tercatat, dan bisa diperhitungkan ke dalam stok daging sapi nasional.

"Sehingga ada stok siap potong yang kita ketahui setiap tahunnya dari data-data populasi ternak tersebut, sehingga kita bisa konversi ke pasokan daging untuk satu tahun. Ini solusi jangka panjang dengan adanya peralihan paradigma peliharaan ternak di masyarakat dari tradisional/konvensional ke komersial," tutup Pujo.


Sumber: finance.detik

PT Rifan Financindo

Friday, March 26, 2021

Ingat Cowok yang Viral Beri Mahar Sandal Jepit saat Nikah? Ini Kabar Terbarunya | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo -  Ingat sosok pria yang beri mahal sandal jepit untuk istrinya? Kabar pernikahan pria asal Lombok ini pun viral dan menjadi perbincangan hangat publik pada saat itu. Mempelai pria tersebut ialah seorang warga Desa Braim, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat, bernama Iwan Firman Wahyudi atau yang disapa Yudi.

Pernikahan tersebut berlangsung pada Jumat, 3 Juli 2020, pukul 20.00 WITA, di kediaman mempelai laki-laki. Rupanya pemilihan mahar tersebut berdasarkan permintaan istrinya. Melalui sebuah video di akun Youtube Lombok Milenial, istri Yudi, Helmi mengatakan hal tersebut.

"Ini kemauan saya sendiri. Yang penting lunas," terangnya. 

Kini, Yudi kembali menghebohkan publik karena dianggap melakukan pelecehan pada kaum wanita. Bahkan pria tersebut terancam dilaporkan ke Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini bermula dari penuturan Yudi bahwa saat ini banyak wanita yang lebih merawat wajahnya, namun tidak memperhatikan bagian sensitifnya.

Sontak saja penuturannya ini membuat wanita merasa dilecehkan. Namun pada video YouTube Yudi Anggata, pria tersebut memberikan klarifikasi singkat bahwa yang ia maksud adalah wanita saat ini dan tidak merujuk pada semua wanita.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang kabar terbaru cowok yang beri mahar sandal jepit untuk istrinya, Jumat (26/3/2021).

1. Aktif di Media Sosial

Ingat Cowok yang Beri Mahar Sandal Jepit? Ini Kabar Terbarunya

Sosok pria viral yang memberi mahar sandal jepit untuk istrinya ini sempat menghebohkan publik. Namun seiring dengan berjalannya waktu kabarnya pun seakan tenggelam dan tak pernah terdengar lagi. Namun pria yang akrab disapa Yudi ini selalu aktif di media sosial dan kerap unggah ragam video ataupun foto random di laman media sosialnya. 

YouTube dan TikTok merupakan dua media sosial yang sering digunakan oleh Yudi. Bahkan beberapa kali Ia mengunggah momen-momen kebersamaannya bareng sang istri pada laman media sosialnya ini.

Bijaklah dalam bermedia sosial, karena jarimu adalah harimaumu. Mungkin kalimat tersebutlah yang dapat menggambarkan pria yang akrab disapa Yudi ini. Pasalnya hanya karena video singkatnya di TikTok membuat dia harus siap saat dilaporkan ke polisi karena penuturannya yang dianggap melecehkan kaum wanita. 

2. Sosoknya Kembali Viral

Ingat Cowok yang Beri Mahar Sandal Jepit? Ini Kabar Terbarunya

Setelah lama tak terdengar kabarnya, semenjak pernikahannya pada Juli 2020 lalu kini namanya kembali menjadi perbincangan hangat karena penuturannya pada video unggahannya di TikTok dianggap sudah melecehkan kaum wanita. Kabarnya kini Ia terancam dilapor ke polisi.

Dalam video itu, Yudi berbicara dalam bahasa Sasak dan dengan nada menghina kaum perempuan.

“Perempuan sekarang kebanyakan rawat muka, tapi bagian bawah (alat vital) sudah busuk. Baunya kayak terasi, busuk lagi. Coba bagian bawah kalian glowingin sekali,” ungkapnya pada videonya di TikTok pada (17/3/2021).

Hanya karena video singkat tersebut, warganet sudah tak lagi respect dengan dirinya. Pasalnya, pernikahannya yang hanya memberi mahar sandal jepit kepada istrinya menuai pujian dari warganet.

Namun sayangnya video tersebut sudah dihapus atau bahkan di take down oleh TikTok. Saat ini yang terlihat pada TikToknya adalah klarifikasi singkatnya mengenai apa yang sudah Ia utarakan.

3. Berurusan dengan Pihak Kepolisian

Ingat Cowok yang Beri Mahar Sandal Jepit? Ini Kabar Terbarunya

Video viralnya yang meresahkan kaum wanita membuatnya kini harus siap beurusan dengan pihak berwajib. Pasalnya video yang dianggap sudah melecehkan kaum wanita ini sudah sampai ke telinga aktivis perempuan NTB. Yudi dilaporkan oleh gabungan LSM ke Polda NTB pada Kamis (25/3/2021). Salah satu dari perwakilan LSM meminta kasus tersebut segera dituntaskan karena sudah meresahkan wanita dan melecehkan wanita.

4. Beri Klarifikas

YouTuber asal Lombok dengan nama Yudi Anggata ini akhirnya beri klarifikasi di YouTube dan

TikTok miliknya. Yudi mengaku bahwa Ia tidak bermaksud untuk menyinggung seluruh perempuan. Yudi menuturkan bahwa perempuan yang Ia maksud adalah perempuan sekarang, bukan perempuan secara keseluruhan. Dalam video TikToknya yang diunggah pada (17/3/2021) Yudi meminta warganet dan publik kembali untuk mendengarkan baik-baik apa yang Ia ucapakan.

"Coba dengar kata-kata itu, nine nane (wanita sekarang). Tidak semua wanita." tutur Yudi pada video TikToknya.

Tak hanya lewat TikTok, Yudi Anggata juga memberikan penuturan di laman YouTubenya bahwa Ia tidak bermaksud untuk menyinggung semua perempuan. Rasa bersalah terlihat pada video unggahannya di YouTube. Pada video YouTubenya, Yudi memilih untuk tidak merespon perihal apa yang tengah hangat diperbincangkan saat ini. 

Pada unggahannya di TikTok, Yudi sempat menuturkan bahwa wanita saat ini lebih merawat wajahnya daripada bagian sensitif. Namun pada laman YouTubenya Yudi menjelaskan bahwa ia tidak merujuk pada bagian sensitif wanita. 

"Dan bawah itu bawah umum." kata Yudi di laman YouTubenya (25/3/2021).


Sumber: liputan6

PT Rifan Financindo

Thursday, March 25, 2021

Mau Nabung di Bank tapi Ogah Biaya Admin Gede? Ini Ada yang Murah | PT Rifan financindo

  


PT Rifan financindo  -  Menabung di bank bisa jadi salah satu alternatif untuk menyimpan uang. Hal ini juga bisa dilakukan agar pencatatan keluar masuk uang menjadi lebih rapi karena debet dan kredit bisa tercatat dengan jelas.

Tapi setiap rekening bank pasti akan mengenakan biaya setiap bulannya. Mulai dari untuk biaya administrasi sampai biaya kartu.

Kira-kira ada nggak ya rekening tabungan yang biaya adminnya kecil atau bahkan gratis? Berikut daftar lengkapnya:

TabunganKu

Sudah tahu belum ada rekening di bank yang bernama TabunganKu? Jenis rekening ini diluncurkan pada 2010. Saat itu Bank Indonesia (BI) mengharapkan dengan program ini orang-orang makin rajin menabung karena tak dibebani biaya administrasi bulanan.

Yes biaya administrasi di rekening TabunganKu ini adalah gratis. Setoran awal yang biasanya ratusan ribu untuk TabunganKu ini hanya Rp 20 ribu. Kemudian setoran tunai selanjutnya minimum adalah Rp 10 ribu.

Ada saldo minimum yang harus mengendap yaitu Rp 20 ribu. Kemudian fasilitas tarik tunai sebesar Rp 7 juta per hari. Lalu setor tunai di ATM maksimum Rp 15 juta per hari dan transfer antar BCA maksimum Rp 25 juta. Jadi buat detikers yang mau menabung tapi malas kena biaya admin, bisa coba TabunganKu ini.

BNI Taplus Muda

Dari laman resmi bni.co.id, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) punya jenis rekening bernama BNI Taplus Muda. Biaya admin rekening yang dibebankan setiap bulannya cuma goceng alias Rp 5 ribu.

Setoran awal untuk pembukaan tabungan adalah Rp 100 ribu dan setoran minimal selanjutnya Rp 10 ribu. Untuk biaya penerbitan kartu debit BNI Taplus Muda Generik adalah gratis, tapi kalau mau personalized dikenakan biaya Rp 25 ribu. Batas penarikan tunai per hari Rp 5 juta, belanja Rp 10 juta, transfer Rp 10 juta, dan transfer antar bank Rp 10 juta.

BCA Xpresi

Dikutip dari laman bca.co.id, BCA Xpresi ini mengenakan biaya administrasi bulanan Rp 7.500. Kemudian saldo minimum ditahan sebesar Rp 10 ribu. Biaya pembuatan kartu atau ganti kartu dipatok Rp 25 ribu. Ini opsional lho, karena bisa tarik tunai tanpa kartu.

Untuk tarik tunai limitnya Rp 7 juta, transfer antar rekening BCA Rp 25 juta, transfer antar rekening BCA (ke rekening valas) Rp 15 juta dan transfer antar bank Rp 10 juta. Selanjutnya untuk debit Rp 25 juta dan setoran tunai Rp 15 juta.

TabunganMU

Jenis rekening ini dikeluarkan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Setoran awal Rp 50 ribu dan saldo ditahan Rp 50 ribu. Saldo minimum akhir bulan Rp 1 juta dan biaya administrasi sebesar Rp 1.500. Tapi jika saldo akhir kurang dari Rp 1 juta, maka biaya yang dikenakan setiap bulan adalah Rp 5 ribu.


Sumber: finance.detik

PT Rifan financindo

Wednesday, March 24, 2021

IHSG Anjlok 1,5 Persen, Tertekan Runtuhnya 390 Saham! | PT Rifan Financindo

 PT Rifan Financindo  -  – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (24/3/2021). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau parkir di level 6.156,14 setelah anjlok 1,54 persen atau 96,57 poin.

Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.143,38-6.239,55. Pada hari ini, sebanyak 110 saham ditutup menguat, 390 saham melemah, sedangkan 126 saham stagnan. 

Pada penutupan total transaksi mencapai Rp11,11 triliun, dengan aksi beli bersih atau net buy investor asing senilai Rp23,71 miliar. 

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi yang paling banyak diburu investor asing dengan net buy mencapai Rp116,8 miliar. Kemudian disusul oleh PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) dengan net buy Rp93,9 miliar. 

Sementara saham bank PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menjadi saham paling banyak dijual asing dengan net sell masing-masing sebanyak Rp276,5 miliar dan Rp64,6 miliar. 

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan pergerakan IHSG hari ini tertekan oleh respons negatif pelaku pasar atas sejumlah sentimen yang datang dari luar maupun dalam negeri. 

Nafan mengungkapkan, memanasnya hubungan bilateral antara Amerika Serikat dengan China dan wacana Presiden AS Joe Biden untuk menaikkan tarif pajak untuk membayar stimulus jumbo yang akan dilancarkan pemerintah AS menjadi penyebabnya. “Ini disikapi negatif oleh pelaku pasar,” kata Nafan, Rabu (24/3/2021). 

Tak hanya itu, dia menilai market juga semakin prihatin dengan kenaikan kasus COvid-19 secara global dan perkembangan mutasi virus di berbagai negara. 

Sementara dari dalam negeri, perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro hingga 5 April mendatang ikut jadi sentimen negatif. 

Ditambah adanya pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih akan minus -0,1 persen hingga -1 persen di kuartal I/2021, turut menekan IHSG.


Sumber: market.bisnis

PT Rifan Financindo

Tuesday, March 23, 2021

Kemarin Menyusut, Dolar AS Kini Menguat Lagi ke Rp 14.400 | PT Rifan Financindo


 PT Rifan Financindo  -  Kurs dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini naik ke level Rp 14.400. Angka tersebut tercatat naik 13 poin (0,07%) pada perdagangan hari ini.

Demikian dikutip dari data RTI, Selasa (23/3/2021). Hingga pukul 09.56 WIB, kurs dolar AS tercatat bergerak di rentang Rp 14.369-14.411.

Jika ditarik dalam satu bulan terakhir, dolar AS tercatat menguat 2,19% terhadap rupiah. Pergerakannya ada di rentang Rp 14.065-14.543.

Pergerakan dolar AS sendiri pagi ini mayoritas menguat. Dolar AS menguat kecuali terhadap yen Jepang. Dolar AS menyusut 0,09% terhadap yen Jepang.

Sementara rupiah pagi ini mayoritas menguat terhadap mata uang lain. Rupiah paling kuat unggul pagi ini di antaranya terhadap dolar Taiwan, ringgit Malaysia, dan dolar Australia.



Sumber: Finance.detik

PT Rifan Financindo

Monday, March 22, 2021

Pemerintah Serap Rp9,10 Triliun dari Lelang SUN Tambahan Hari Ini | PT Rifan Financindo

 PT Rifan Financindo  -  Pemerintah kembali melaksanakan lelang Surat Utang Negara Tambahan (Greenshoe Option) pada hari Rabu (17/3/2021). Berdasarkan keterangan resmi dari laman Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, lelang tersebut dilakukan untuk seri FR0086, FR0087, FR0088, FR0083, dan FR0089 melalui sistem lelang Bank Indonesia. 

Total penawaran yang masuk pada lelang tambahan tersebut adalah sebesar Rp11,58 triliun. Total nominal yang dimenangkan dari kelima seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp9,10 triliun. Baca Juga : Hasil Lelang SUN 16 Maret, Pemerintah Himpun Penawaran Rp40,08 Triliun Seri yang paling banyak mendapat penawaran masuk adalah SUN Seri FR0083 yakni sebesar Rp3,57 triliun.

 Namun, pemerintah hanya memenangkan sebesar Rp1,76 triliun untuk seri yang jatuh tempo pada 15 April 2040 tersebut. Sementara SUN seri FR0088 mencatatkan jumlah penawaran masuk sebesar Rp3,343 triliun. Seri akan jatuh tempo pada 15 Juni 2036 ini menjadi yang paling banyak dimenangkan pemerintah yakni sebesar Rp3,343 triliun atau seluruhnya.

 Kemudian Seri FR0087 yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2051 menjadi SUN dengan jumlah penawaran terbanyak ketiga pada lelang hari ini. Dari penawaran sebesar Rp3,340 triliun, pemerintah juga memenangkan seluruhnya. 

Sebelumnya, Hasil lelang SUN pada Selasa (16/3/2021) kemarin hanya menghasilkan penawaran sebesar Rp40,08 triliun, terendah sepanjang penyelenggaraan lelang SUN pada 2021. Adapun dari penawaran masuk tersebut, pemerintah hanya menyerap Rp18,90 triliun.

Terkait hal tersebut, Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR) Deni Ridwan mengatakan, jumlah penawaran masuk (incoming bids) pada lelang Selasa kemarin memang lebih rendah dari lelang sebelumnya. 

Meski demikian, dia menilai minat investor asing dinilai masih cukup besar. Dari keseluruhan incoming bids yang masuk, proporsi investor asing sebesar 18,2 persen, atau meningkat dari lelang sebelumnya yang hanya sebesar 11,1 persen dari total bid. 

Selain itu, hasil lelang hari ini masih lebih tinggi dari target yang disampaikan pemerintah pada pengumuman rencana lelang. 

Rendahnya Incoming bids telah diprediksi mengingat adanya faktor eksternal yang membuat investor masih wait and see. “Faktor tersebut adalah kebijakan yang akan diambil oleh bank sentral AS dalam FOMC meeting tanggal 16-17 Maret 2021 terkait volatilitas yield US Treasury,” jelas Deni melalui keterangan resminya pada Selasa (16/3/2021).

Deni mengatakan, bid to cover ratio pada lelang Selasa kemarin adalah sebesar 2,12 kali. 

Hal ini merupakan komitmen pemerintah untuk menjaga tingkat yield SUN yang wajar di pasar sekunder. Adapun, seri SUN yang paling diminati pada lelang hari ini adalah FR0087 (tenor 10 tahun) dengan jumlah bid yang masuk sebesar Rp12,9 triliun. 

Proporsi investor asing untuk seri tersebut adalah sebesar 22,5 persen. 

Dengan mempertimbangkan imbal hasil SBN yang wajar di pasar sekunder dan menjaga cost of fund, Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp18,9 triliun dari penawaran yang masuk. 

Pun, pelaksanaan lelang SUN tambahan pada hari ini, Rabu 17 Maret 2021 sebagai upaya pemerintah memberikan kesempatan bagi investor untuk mendapatkan seri Obligasi Negara dan imbal hasil (Weighted Average Yield) yang sama dengan hasil lelang kemarin.


Sumber: Market.bisnis

PT Rifan Financindo

Friday, March 19, 2021

Xiaomi Menang di Amerika, Vendor China Ingin Ikut Jejaknya | PT Rifan Financindo

 PT Rifan Financindo  -   Xiaomi menang gugatan hukum di pengadilan Amerika Serikat, setelah hakim memutuskan bahwa blacklist yang dijatuhkan pada mereka tidak punya bukti kuat. Vendor asal China yang lain dikabarkan ingin mengikuti jejak Xiaomi itu.

Xiaomi bersama banyak perusahaan China lain masuk dalam daftar blacklist Amerika di masa pemerintahan presiden Donald Trump. Alasannya misalnya dikendalikan oleh pemerintah atau militer China.

Alasan pencekalan Xiaomi adalah karena penghargaan yang diterima pendirinya Lei Jun oleh Kementerian Industri dan Informasi Teknologi China (MIIT) yang dituding sebagai pengatur 'fusi sipil-militer' China. Dalam keputusannya, hakim Contreras mengatakan 500 pebisnis China lain menerima penghargaan yang sama, termasuk yang tak terkait teknologi.

"Termasuk pemimpin perusahaan susu bubuk bayi, produsen merek saus terkenal dan produk anggur," katanya, seperti dikutip detikINET dari Financial Times, Kamis (18/3/2021).

Nah, kemenangan Xiaomi ini menginspirasi perusahaan China lain yang dicekal pada era Trump. Sumber pengacara menyebut mereka telah dihubungi oleh para perusahaan itu untuk membicarakan kemungkinan mengajukan gugatan hukum seperti Xiaomi.

"Perusahaan-perusahaan menghubungi para pengacara untuk mengadukan blacklist itu dan apa dasarnya," kata Wendy Wysing dari biro hukum Steptoe & Johnson cabang Hong Kong.

"Memang fakta yang membuat Xiaomi di-blacklist menggelikan dan saya pikir sungguh akan membuat perusahaan (China) yang lain juga mencari keringanan serupa," kata pengacara berbasis di Washington, Brian Egan.

Kurang lebih 43 perusahaan China yang berbisnis di berbagai sektor terkena blacklist bersama Xiaomi. Di antaranya yang terkenal adalah Hikvision, China National Offshore Oil Corp (CNOOC) dan produsen chip raksasa Semiconductor Manufacturing International Corp.



Sumber: inet.detik

PT Rifan Financindo

Thursday, March 18, 2021

Anies Targetkan 150 Ribu Vaksinasi COVID Per Hari di Jakarta | PT Rifan

 


PT Rifan  -  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan 150 ribu warga di Ibu Kota divaksinasi COVID-19 setiap hari. Vaksinasi berbasis komunitas diterapkan demi bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

"Sasaran kami adalah mencapai 150.000 vaksinasi setiap hari dengan menerapkan vaksinasi berbasis komunitas untuk vaksinasi yang berkeadilan (menjangkau seluruh kalangan), untuk itu kami menjalankan beberapa aksi dengan memobilisasi lingkungan (RT/RW) dan mengirimkan pesan harian untuk menginformasikan target vaksinasi," kata Anies Baswedan saat memberi sambutan di acara C40 Mayoral Webminar daring yang dikutip dalam rilis PPID, Kamis (18/3/2020).

Secara keseluruhan, Anies mengungkapkan vaksinasi ini menyasar 8,8 juta warga di sekitar Jakarta dan 1,2 tenaga kerja dari luar Jakarta. Dia berharap pada Juli 2021 masyarakat umum bisa segera mendapatkan vaksin COVID-19.

"Sedangkan target vaksinasi untuk kelompok prioritas adalah 3 juta orang dan diharapkan selesai pada Juni 2021. Serta Masyarakat lainnya akan divaksinasi mulai Juli 2021," sambungnya.

Mantan Mendikbud ini mengklaim berbagai strategi telah diterapkan jajarannya demi mempercepat vaksinasi di Ibu Kota. Misalnya, melayani penjemputan menuju lokasi vaksinasi bagi kelompok lansia hingga memanfaatkan berbagai fasilitas publik sebagai tempat vaksinasi.

Dalam forum internasional itu, Anies mengajak seluruh pemimpin dunia bekerja sama dalam mendistribusikan vaksin COVID-19. Hal ini demi mewujudkan pemulihan wilayah akibat pandemi COVID-19.

"Kami di Jakarta juga akan mendorong koordinasi COVAX (Vaccines Global Access) di tingkat global dan nasional untuk penyebaran dan distribusi vaksin yang efektif, yang sangat penting untuk mencapai visi bersama untuk proses pemulihan yang berkeadilan," ujarnya


Sumber: News.detik

PT Rifan

Wednesday, March 17, 2021

Sejoli Penipu Bermodus Kenalan Lewat Aplikasi Kencan Dibekuk di Sleman | PT Rifan Financindo

 PT Rifan Financindo  -  Sepasang kekasih berinisial LK (26) dan NA (19) diringkus jajaran Polsek Depok Barat di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Keduanya melakukan tindak penipuan dan penggelapan dengan modus cari korban lewat aplikasi kencan.

"Mereka ini pelaku tindak pidana penipuan dan penggelapan lintas wilayah. Korban-korbannya mayoritas penjaja open BO (PSK online). Nyari korban lewat aplikasi kencan online Tantan," kata Kanit Reskrim Polsek Depok Barat Iptu Mahardian Dewo saat jumpa pers di Mapolsek Depok Barat, Sleman Rabu (17/3/2021).

Kedua pelaku, kata Dewo, memiliki peran masing-masing. Untuk tersangka laki-laki mencari korban yang merupakan PSK online. Sementara tersangka perempuan mencari korban laki-laki dengan dalih mau diajak kerjasama bisnis.

"Ini kalau korbannya perempuan yang maju tersangka laki-laki. Sebaliknya kalau korban laki-laki yang maju tersangka perempuan," jelasnya.

Kasus ini kemudian terungkap setelah ada beberapa korban melapor. Polisi kemudian menelusuri keberadaan keduanya.

Dua tersangka akhirnya ditangkap di sebuah hotel di Sleman pada 17 Februari lalu.

"Modusnya pelaku ini mengajak janjian korbannya ke hotel. Sesampai di rooftop hotel, pelaku berbincang-berbincang dengan korban, kemudian pelaku meminjam ponsel korban untuk pesan makanan secara online, kemudian saat turun tersangka ini langsung lari bersama HP korban," urainya.

Sejauh ini di Sleman tercatat ada tiga korban laki-laki. Sementara untuk wilayah lain, Dewo mengaku masih menunggu informasi dari Polres maupun Polda lainnya.

"Di Sleman ada tiga (korban), semuanya laki-laki. Sudah kita deteksi TKP lain ada di Semarang dan Bandung," katanya.

Sejauh ini, pasangan kekasih asal Bandung, Jawa Barat ini diduga hanya menggasak ponsel korban karena dianggap barang yang mudah dijual.

"Mungkin ada korban lain. Entah itu handphone, laptop, mobil atau lainnya silakan menghubungi Polsek Depok Barat," ucapnya.

Lebih lanjut, berdasarkan keterangan pelaku, mereka mengaku belajar kriminal dari ayah si LK. Uang hasil kejahatan mereka gunakan untuk bertahan hidup.

"Saya baru dua kali. Baru dua bulan. Bapak saya yang sudah bertahun-tahun. Dia (bapak) yang nyuruh dan ngajari," kata LK.

Keduanya kini telah ditahan oleh Polsek Depok Barat. Barang bukti yang diamankan berupa ponsel, dompet dan uang hasil penjualan ponsel. Mereka terancam pasal 377 KUH Pidana dan atau 373 KUH Pidana dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. 


Sumber: news.detik

PT Rifan Financindo