Wednesday, January 10, 2024

BUMN Sawit Geber Produksi Migor 4 Kali Lipat, Jamin Tak Lagi Ada Kelangkaan

Badan usaha milik negara (BUMN) sawit Sub holding PTPN, PalmCo diberikan tugas oleh pemerintah untuk meningkatkan produksi crude palm oil (CPO) dan minyak goreng. Hal ini dilakukan agar kelangkaan minyak goreng di Indonesia tidak lagi terjadi di kemudian hari.
"Program Strategis Nasional (PSN) di mana di antara lain menugaskan PTPN meningkatkan kapasitas minyak goreng antara lain 4 kali pada target 2026," kata Direktur Utama PalmCo Jatmiko Santosa, dalam Refleksi Industri Sawit 2023 dan Tantangan Masa Depan di The Westin, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).

Dalam paparannya, PalmCo dipercaya berkontribusi meningkatkan produksi CPO nasional dan minyak goreng dalam negeri. PalmCo menargetkan produksi minyak gorengnya akan meningkat dari 460.000 ton per tahun menjadi 1,8 juta ton/tahun (4 kali lipat) di 2026. Untuk produksi CPO dari 2,67 juta ton menjadi 3,57 juta ton.

Jatmiko menyampaikan, dengan peningkatan produksi itu, dia memastikan kelangkaan minyak goreng tidak akan terjadi lagi di Indonesia. Karena dengan BUMN memiliki produksi yang besar, pemerintah bisa menugaskan untuk melakukan intervensi pasar.

"Apa bila teradi krisis kemarin, pemerintah bisa meminta PTPN sebagai perusahaan miliknya untuk melakukan intervensi pasar, sehingga tidak terjadi kelangkaan minyak goreng lagi," pungkasnya.

Sebagai informasi, kelangkaan minyak goreng di Indonesia terjadi pada awal 2022. Saat itu komoditas tersebut juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Kelangkaan minyak goreng terjadi di banyak tempat, baik di pasar tradisional, ritel hingga supermarket. Jadi, kalaupun pasokan ada, harganya pun sangat mahal.

Sumber : Finance.detik

No comments:

Post a Comment