Friday, July 28, 2023

Laba Bakrie & Brothers Capai Rp 133 M, Melesat 383%! | PT Rfian Financindo

PT Rfian Financindo -  PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mencetak pendapatan bersih Rp 1,96 triliun di semester I 2023. Jumlah ini naik 52,01% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

BNBR juga mencatatkan laba usaha sebesar Rp 133,41 miliar. Nilai tersebut tumbuh sebesar Rp 105,76 miliar (383,03%) secara tahunan atau year-on-year (YoY) dari laba usaha di periode sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 27,6 miliar.


Torehan kenaikan pendapatan bersih ini ditopang oleh catatan positif pendapatan sejumlah unit usaha Perseroan. Misalnya PT Bakrie Metal Industries (BMI) Group sebesar Rp 1,12 triliun, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) Group Rp 642,19 miliar, PT Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) Group Rp 202,86 miliar dan PT Bangun Bantala Indonesia (BBI) Rp 1,35 miliar.

"Menutup semester I 2023, kami bersyukur bahwa kerja keras, langkah efisiensi, dan pilihan pengembangan usaha baru yang tepat telah membuahkan kinerja positif bagi Perseroan. Ke depan, raihan ini kami optimis akan berlanjut sejalan dengan akselerasi proyek-proyek penting yang terus dikembangkan," jelas Direktur Utama dan CEO BNBR, Anindya N. Bakrie dalam keterangan tertulis, Jumat (28/7/2023).

Hingga semester I 2023 ini Perseroan terus mengembangkan proyek strategis, antara lain di sektor elektrifikasi transportasi oleh VKTR. BNBR juga tengah mempersiapkan ekspansi untuk proyek-proyek di sektor energi baru dan terbarukan lainnya.

"Meski demikian, sektor manufaktur memang masih menjadi penyumbang utama, diikuti sektor otomotif yang di dalamnya termasuk pendapatan dari penjualan bus listrik oleh VKTR," jelas Anindya.

Direktur Keuangan BNBR, Roy Hendrajanto M. Sakti mengatakan, pendapatan bersih Perseroan sebesar Rp 1,96 triliun ini merupakan hasil kerja keras unit usaha di sepanjang semester I-2023. Di sektor otomotif, pendapatan VKTR meningkat 14,5%, berasal dari peningkatan revenue di PT Bakrie Autoparts (BA) Group 28,7%, dan penjualan bus listrik sebesar Rp 99 miliar (22 unit).

Kontributor utama masih berasal dari sektor manufaktur pipa baja, yaitu dari PT Bakrie Pipe Industries (BPI) sebesar Rp 1,09 triliun, dan PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI) sebesar Rp 35,07 miliar dan PT Bakrie Construction (BCons) sebesar Rp 782 juta.

"Meski demikian, kami bersyukur bahwa proyek strategis seperti VKTR terus memberikan kontribusi positif terhadap kinerja Perseroan," pungkas Roy.

Sumber : Finance.detik
PT Rfian Financindo

No comments:

Post a Comment