Thursday, April 27, 2023

Geger Dokumen Rahasia AS Bocor, 2 Komandan Angkatan Udara Dinonaktifkan | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo  - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) menonaktifkan dua komandan dari unit Garda Nasional yang menjadi tempat tersangka pembocor dokumen rahasia AS, Jack Teixeira, bertugas. Akses terhadap sistem dan informasi rahasia yang dimiliki kedua komandan itu juga dicabut.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (27/4/2023), Teixeira yang berusia 21 tahun ditangkap oleh Biro Investigasi Federal (FBI) pada 13 April lalu di rumahnya yang ada di Massachusetts dan didakwa melanggar Undang-undang (UU) Spionase terkait kebocoran puluhan dokumen rahasia AS.

Para jaksa AS menyebut Teixeira membocorkan dokumen-dokumen rahasia itu kepada sekelompok gamer via aplikasi pesan Discord.

Teixeira diperintahkan untuk ditahan selama persidangan kasusnya berproses.

Juru bicara Angkatan Udara AS mengumumkan pada Rabu (26/4) waktu setempat bahwa pihaknya telah menonaktifkan komandan operasional dan komandan detasemen dari Sayap Intelijen ke-102, di mana Teixeira bertugas. Angkatan Udara AS tidak menyebut lebih lanjut nama kedua komandan itu.

"Ini berarti baik komandan operasional skuadron negara bagian pada Garda Nasional Udara dan komandan administrasi perintah federal yang saat ini menjabat telah dinonaktifkan hingga selesainya Penyelidikan Inspektur Jenderal pada Departemen Angkatan Udara," ucap juru bicara Angkatan Udara AS.

"Juga, Departemen Angkatan Udara untuk sementara mencabut akses individu-individu ini terhadap sistem dan informasi rahasia," imbuhnya

Kasus kebocoran dokumen rahasia terbaru ini disebut sebagai pelanggaran keamanan paling serius di AS sejak lebih dari 700.000 dokumen, video dan kawat diplomatik dibocorkan ke publik via situs WikiLeaks tahun 2010 lalu.

Para pakar hukum memperkirakan Teixeira akan menghadapi lebih banyak dakwaan karena bukti-bukti tambahan diserahkan kepada dewan juri pengadilan yang menangani kasusnya.

Jika dinyatakan terbukti bersalah atas pelanggaran terhadap UU Spionase, Teixeira terancam hukuman maksimum 10 tahun penjara.

Sumber :  news.detik

PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment