Monday, October 17, 2022

Tak Semua Investasi Emas 'Berkilau', Ini yang Bisa Kasih Cuan | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo   -  Fenomena investasi emas mini mulai ramai di tengah masyarakat. Emas dengan gramasi kecil di bawah 0,1 gram banyak ditawarkan di media sosial sebagai instrumen investasi.

Tawaran investasi dilakukan dengan iming-iming menabung emas. Dengan gramasi kecil, maka harga beli emasnya lebih murah yakni hanya sekitar puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan keberadaan emas mini sebagai instrumen investasi hanya strategi marketing atau pemasaran dari penjual emas. Bukan untuk investasi, emas mini sebenarnya diperuntukkan sebagai souvenir saat harga beli emas sedang tinggi-tingginya.


"Emas kecil itu ya diperuntukkan souvenir. Awalnya begitu karena waktu itu harga emas naik signifikan. Orang takut beli yang gede, akhirnya ada strategi masuk ke beberapa lini yang bisa dijual ukuran kecil, nah salah satunya souvenir," kata Ibrahim kepada detikcom, ditulis Senin (17/10/2022).

Investasi semacam ini justru dinilai malah tidak menguntungkan. Pasalnya harga beli emas mini lebih mahal dari harga emas seharusnya karena ada ongkos lebih bagi penjual untuk melakukan produksi dan urusan sertifikat.


"Biaya sertifikat dan produksi itu bikin mahal. Logam mulia lebih kecil itu ongkosnya lebih mahal dibandingkan beli emas 5-10 gram. Kalau mau investasi sekalian 10-20 gram," jelas Ibrahim.

Dia mencontohkan harga emas Antam per gramnya saat ini sekitar Rp 900 ribuan, sedangkan berdasarkan hasil pemantauannya emas mini dengan ukuran 0,1 gram harganya bisa mencapai Rp 175-180 ribu. Padahal hitungan aktualnya emas 0,1 gram harganya cuma sekitar Rp 90 ribuan saja.

Semakin banyak masyarakat membeli emas mini, justru semakin rugi karena harus membayar ongkos produksi dan sertifikat lebih dari sekali. Belum lagi saat dijual pasti harganya pun akan lebih murah.

"Saat masyarakat mau jual di saat harga emas setinggi apapun ya nggak akan BEP, nggak menguntungkan gitu lho. Akhirnya ada pikiran tuh beberapa orang bilang 'saya ditipu', otomatis banyak protes," sebut Ibrahim.

Investasi Emas Bikin Cuan, tapi Bukan yang Mini
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan pada dasarnya investasi emas dengan sistem apapun bisa saja menguntungkan. Asalkan jika nilai emas yang dibeli sebelumnya mengalami kenaikan.

"Investasi itu kan intinya beli emas dengan harapan harga naik di kemudian hari. Jadi mau pakai sistem apa saja itu oke aja, yang pasti untung bisa didapat kalau harga emas yang dibeli mengalami kenaikan," ujar Ariston.

Investasi emas bisa dalam berbagai bentuk tergantung kemampuan dan preferensi masing-masing investor. Bisa metode menabung emas di Pegadaian dengan membeli emas berkala dalam jumlah sedikit, atau membeli emas dalam jumlah langsung besar.

"Kalau menabung emas di Pegadaian cocok untuk pemula. Balik lagi ke kemampuan investor masing-masing. Kalau punya dana lebih tapi tidak banyak dan memang ingin berinvestasi emas, investor tersebut bisa mulai dengan nilai yang paling kecil, dengan horison investasi untuk jangka panjang," imbuhnya.

Terpenting adalah pastikan bahwa tempat pembelian emas sudah mendapatkan izin dari regulator atau pemerintah. Apalagi saat ini marak tawaran investasi emas mini di media sosial, sebelum membeli pastikan kelegalannya.
"Kalau soal emas mini, mungkin bisa dikonfirmasi ke perusahaannya melalui websitenya apakah emas yang dijual bisa dijual lagi, bagaimana prosedur penjualannya, dan seterusnya," sarannya.

Bagi kalangan menengah atas, Ariston menyarankan agar investor membeli emas Antam dengan jumlah besar dan menyimpannya di tempat aman seperti safe deposit box (SDB).


"Sewa SDB satu kotak 7x25x60 cm bukan hanya untuk menyimpan emas, tapi bisa untuk menyimpan dokumen atau aset lainnya," tuturnya.

Agar lebih cuan, Ariston mengingatkan bahwa investasi emas dilakukan dalam jangka panjang. Harga emas biasanya mengalami kenaikan jika keadaan ekonomi global mengalami krisis.

"Investasi emas tidak dilakukan untuk jangka pendek karena ada perbedaan harga jual dengan harga beli yang cukup besar per 1 gramnya. Jadi lebih baik ditahan untuk jangka yang lebih panjang, mungkin 2-3 tahun," katanya.

Harga Emas Sepekan
Harga logam mulia atau emas batangan milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) selama sepekan ini naik turun bak roller coaster. Pada Minggu (16/10), harga emas dijual Rp 935 ribu per gram atau terendah selama sepekan terakhir.

Dalam seminggu ini, harga emas tertinggi berada di level Rp 949 ribu per gram yaitu pada Minggu (9/10). Lalu turun ke level Rp 941 ribu per gram, dan sempat naik menjadi Rp 945 ribu per gram sebelum akhirnya di level Rp 930 ribu-an.

Harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga ikut turun menjadi ke level Rp 817 ribu per gram. Harga buyback ini berarti, jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.

Sumber : Market.bisnis

PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment