Friday, October 28, 2022

15 Prodi D3 UGM Resmi Ditutup, Ini Gantinya | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo   -  Sebanyak 15 prodi D3 Sekolah Vokasi (SV) Universitas Gadjah Mada (UGM) telah ditutup dan kini seluruhnya dialihkan menjadi prodi D4 atau sarjana terapan. Sejak 2019, SV UGM memang telah mengambil kebijakan membuka prodi sarjana terapan.

Sampai tahun ini, sudah ada 21 prodi sarjana terapan UGM yang sudah terakreditasi. Adapun jumlah mahasiswa yang masih aktif di jenjang D3 hanya 11 orang, sedangkan jumlah mahasiswa D4 ada 5.231 orang.

Masa Tunggu dapat Pekerjaan Hanya 4 Bulan
Dekan SV UGM, Dr. Ir. Agus Maryono mengatakan pada tahun ini jumlah alumni vokasi yang tengah mencari pekerjaan hanya tersisa 8,15 persen.


Dia menyebutkan masa tunggu lulusan untuk mendapat pekerjaan pertama juga berangsur turun. Masa tunggu lulusan mayoritas satu bulan pertama sudah memperoleh pekerjaan.

"Rata-rata masa tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan hanya 4 bulan," terangnya dalam Puncak Dies Natalis ke-13 SV UGM, dikutip dari laman kampus pada Jumat (28/10/2022).

Berdasarkan tracer study pula, dalam tiga tahun terakhir ada lebih banyak alumni yang berwirausaha dan bekerja seiring dengan pembentukan prodi D4 dan penutupan prodi D3.

"Jumlah alumni yang melanjutkan studi juga berangsur menurun," ungkap Agus Maryono.

Sementara itu, Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof.dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., mengatakan lulusan Sekolah Vokasi UGM diharapkan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang profesional dalam mendukung pembangunan bangsa.

"Era globalisasi dengan kemajuan teknologi telah membuka peluang kerja baru, namun juga meningkatkan persaingan kerja lebih kompetitif dengan kualifikasi sdm dan dengan daya saing yang tinggi," ujarnya.

"Sekolah Vokasi sangat berperan besar. UGM sendiri berkomitmen untuk menyiapkan SDM berkualitas serta memiliki strategi yang optimal untuk menyiapkan lulusan yang unggul dan terampil dalam bidangnya dengan nilai tawar yang tinggi di tingkat persaingan global," tutur Rektor.

Perbedaan Sarjana Terapan dan Sarjana
Sebagai informasi, sarjana terapan (D4) adalah jenjang diploma yang setara dengan S1. Program D4 termasuk dalam jenjang pendidikan vokasi, sedangkan sarjana adalah jenjang pendidikan akademik.

Sarjana terapan dinilai setara dengan sarjana karena bobot keilmuannya yang setara. Seperti dijelaskan dalam laman Instagram resmi Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, perbedaaan keduanya hanya dalam segi perbandingan bobot keilmuan.

Bobot perkuliahan D4 dan S1 144 SKS. Sementara, perkuliahan D4 lebih menonjolkan sisi praktik ketimbang teori.

Ke depannya jika ingin melanjutkan S2 terapan, mahasiswa tak perlu mengambil S1 jika ingin melanjutkan ke jenjang magister. Peserta didik S2 terapan juga akan memperoleh praktik mendalam sesuai jurusan.

Rata-rata jurusan yang menawarkan jenjang D4 adalah yang berkaitan dengan kebutuhan praktik lapangan, contohnya akuntansi, teknik sipil, teknik informatika dan komputer, atau administrasi.


Sumber : news.deti

PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment