Wednesday, March 30, 2022

Sosok Aiptu Anwar, Diganjar Beasiswa S3-Rutin Dakwah hingga Disapa Pak Kiai | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo  -  Humanis dan murah senyum, itulah sosok anggota Polres Kendal, Aiptu Mohamad Anwar Salafudin, S.Pd, M.S.I, M.Pd. Gelar pendidikannya yang seabrek tidak membuat dirinya sombong atau jemawa.

Anwar juga dikenal sebagai seorang yang agamais dan sering memberikan dakwah atau ceramah keagamaan, bahkan dirinya lebih dikenal dengan sapaan Pak Kiai.

Seperti apa sosok Aiptu Mohamad Anwar Salafudin, kenapa dia bisa memiliki gelar pendidikan lebih dari satu, dan apa manfaat di pekerjaannya sebagai polisi?

Bagi Anwar, ilmu itu tidak pernah ada habisnya sehingga membuat dirinya selalu haus akan pendidikan. Apalagi jika ilmu pengetahuan itu berkaitan dengan Islam, justru membuatnya semakin tertarik dan mendalaminya.

"Bagi saya, ilmu di dalam pendidikan itu tidak ada habisnya yang tentunya bisa kita kejar melalui pendidikan. Seperti halnya pendidikan yang saya tempuh tentunya tidak terlepas dari keislaman. Itu yang justru membuat saya semakin tertarik," kata Anwar saat ditemui detikJateng di kantornya, Selasa (29/3/2022).

Anwar menceritakan, setelah berdinas di Polres Kendal tahun 1995, ia melanjutkan pendidikan kuliah untuk meningkatkan potensi diri. Tahun 1997, Anwar kuliah di STIT Muhammadiyah Kendal dan lulus tahun 2002.

"Saya mulai kuliah tahun 1997 dan lulus tahun 2002 di STIT Muhammadiyah Kendal. Ya bagi saya ilmu itu penting buat diri saya, institusi Polri dan masyarakat, karena kan berhadapan dengan masyarakat dan masyarakat itu makin lama tentunya semakin pandai," jelasnya.

Tahun 2004, Anwar kembali melanjutkan kuliah S2-nya di IAIN Walisongo Semarang dan lulus tahun 2008 dengan gelar Magister Studi Islam. Tawaran untuk mengajar di beberapa perguruan tinggi pun berdatangan, akhirnya Anwar pun menjadi seorang pengajar.

"Saya lanjut kuliah lagi S2 tahun 2004 di IAIN Walisongo Semarang dan lulus tahun 2008 dengan gelar Magister Studi Islam. Saat itu pangkat saya masih Brigadir. Lulus S2 banyak yang nawari saya untuk mengajar di perguruan tinggi dan saya pun jadi pengajar di beberapa perguruan tinggi," terangnya.

Pendidikan Anwar terus berlanjut. Tahun 2010 dirinya mendapatkan beasiswa dari Kementerian Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan lulus tahun 2012 dengan gelar Magister Pendidikan.

Tahun 2016 Anwar kembali mendapatkan beasiswa, kali ini pendidikan S3 dari Kementerian Keuangan LPDP di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

"Alhamdulillah saya bisa meneruskan kuliah lagi. Belum lulus dan masih proses disertasi," tutur bapak dua anak ini.

Meski banyak gelar dan ilmu yang diraih, tidak membuat Anwar ambisius mengejar pangkat maupun jabatan.

"Saya tidak pernah berpikir atau mengejar karier, pangkat atau jabatan. Saya lillahitaala yang penting saya mencari ilmu bermanfaat bagi masyarakat dan institusi Polri," ungkapnya.

[Daftarkan kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 di sini!]

Prestasinya yang luar biasa tidak hanya dalam bidang akademis namun juga di bidang agamais. Kepiawaiannya dalam berceramah, membawakan materi ceramah yang santun dan humor, membuat Anwar lebih dikenal dengan sapaan Pak Kiai. Bahkan sejak muda, Anwar sering dimintai tetangga kampung untuk berceramah dalam acara pernikahan, pengajian, maupun halalbihalal.

"Sejak muda sudah dimintai untuk ngisi ceramah ya seperti di pernikahan, khitanan, pengajian atau halalbihalal. Biasanya di kampung-kampung," ujarnya.

"Sering juga ngisi ceramah di masjid Polres dan kadang juga ada tetangga maupun rekan yang konseling. Saya terbuka kalau memang bisa membantu permasalahan rekan-rekan," lanjutnya.

Setiap berceramah, Anwar menggabungkan dakwah Islam dengan tugas pokok polisi sehingga jemaah lebih mudah mengerti.

"Kalau materinya secara garis besar itu tidak terlepas dari dakwah Islam namun tetap saya sisipkan tugas-tugas pokok polisi seperti menegakkan hukum, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat," terangnya.

Bagi Anwar, teladan Nabi Muhammad SAW harus selalu diikuti kalau memang ingin hidup benar. Anwar juga menyinggung anggota polisi akan mengikuti teladan Jenderal Hoegeng.

"Dalam hidup kita harus mengikuti teladan Nabi Muhammad dan sebagai polisi harus mengikuti teladan dari Pak Hoegeng. Pak Hoegeng itu orangnya sederhana, penuh inovasi, kerja tanpa pamrih dan jujur," imbuhnya.

Setelah meraih gelar Doktor nanti, Anwar berkeinginan ingin mendirikan sebuah pondok pesantren agar ilmu yang diraihnya bisa bermanfaat bagi masyarakat.

"Keinginan saya nanti setelah meraih gelar Doktor, saya ingin mendirikan pondok pesantren agar ilmu pendidikan yang saya dapat bisa bermanfaat bagi masyarakat. Tanahnya sudah ada dari warga yang mewakafkan," imbuhnya.

Artikel ini adalah bagian dari rangkaian acara Hoegeng Awards 2022. Polisi yang diceritakan dalam artikel ini merupakan salah seorang yang diusulkan pembaca sebagai kandidat penerima Hoegeng Awards 2022. Pembaca detikcom bisa mengusulkan anggota polisi kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 melalui link berikut ini: Hoegeng Awards 2022

Sumber : news.detik

 PT Rifan Financindo


No comments:

Post a Comment