Friday, December 18, 2020

Heboh Pengantin Pingsan Lihat Mantan, Psikolog Bicara Soal Pelampiasan Kesepian | PT Rifan Financindo


PT Rifan Financindo   -  Belakangan ini di media sosial dihebohkan dengan video pengantin wanita yang menangis histeris saat melihat mantan pacarnya datang ke pernikahan. Lalu apa tips agar bisa move on dengan mantan terdahulu?

Dosen psikologi IAIN Kudus, Faricha Andriani mengatakan terkait dengan move on atau istilahnya pindah ke hati yang lain itu adalah subjektif. Karena antara satu orang dengan orang lain pun berbeda terkait dengan urusan pindah ke hati yang lain.

"Kalau move on ya mas. Itu subjektif ya, antara orang yang satu dengan orang yang lain itu berbeda. Tingkat keintiman dalam hubungan cinta itu juga berbeda ya. Karena ada yang memang mementingkan romantis love (cinta), ada yang memang bentuk suka atau kekaguman," ujar Faricha saat dihubungi detikcom, Kamis (17/12/2020).

"Intinya, jangan menjadikan orang lain sebagai pelampiasan atas kesepian kita karena patah hati. Biarkan diri kita memang benar- benar siap dengan kondisi keberadaan orang lain yang memang menggantikan yang terdahulu," sambung dia.

Menurut Faricha ada beberapa hal perlu dicoba untuk bisa move on ke lain hati. Pertama yakni menerima semua hal pada diri sendiri.

"Menerima, menerima bukan lantas oke saya menerima dan pasrah, bukan seperti itu, tapi beri ruang diri untuk bisa menerima semua, memang berat ya nggak seperti yang diucapkan, akan tetapi kenapa tidak mencoba untuk memandang diri lebih, dan membahagiakan diri dulu pada fase menerima ini," jelas Faricha.

Langka kedua, kata dia adalah mencari kesibukan yang bermanfaat. Lalu jangan melihat media sosial terkait dengan mantan. Hingga kata dia meminta jangan terburu-buru mencari pengganti dalam hal ini adalah pelarian.

"Dengan mencari kesibukan yang lebih bermanfaat dengan melakukan apa pun yang memang belum sempat dilakukan saat bersama si dia. Misal dengan mengembangkan bakat, minat atau cari hobi baru. Jangan lihat medsos, ataupun yang lainnya terkait dengan mantan. Bukan memutus silaturahmi ya, melainkan biarkan diri untuk bisa menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Jangan terburu-buru untuk mencari pengganti dalam hal ini pelarian," kata dia.

Tidak kalah penting menurutnya adalah untuk selalu mengambil sisi positif dengan setiap kondisi. Serta terakhir adalah berserah diri dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Ambil sisi positif dari setiap kondisi yang ada. Jangan lupa lebih berserah diri dan berdoa kepada Tuhan, karena doa adalah obat hati yang paling mujarab," pungkas Faricha.

Diberitakan sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan video pengantin wanita yang menangis histeris ketika melihat mantan pacarnya hadir ke acara pernikahannya. Dalam video viral itu terlihat ketika pria yang disebut sebagai sang mantan naik ke atas pelaminan dan berpelukan memberikan ucapan selamat kepada mempelai pria, mempelai wanita sontak berteriak-teriak.

Sontak keluarga kedua belah pengantin berusaha menenangkan pengantin wanita yang berteriak histeris itu. Dan sang mantan yang hadir di pernikahan dengan memakai kemeja hitam itu langsung turun dari pelaminan, kemudian disusul oleh pengantin pria.

Lebih menghebohkannya lagi, pengantin wanita tampak langsung pingsan di atas pelaminan karena tak kuasa membendung emosi. Suasana pun berubah menjadi panik dan riuh.

Diwawancara sebelumnya, Baiq Nilam Wulandari atau Ayi, keluarga dari pihak mempelai pria bernama Dedi. Dia mengatakan Dedi adalah pamannya. Sedangkan mempelai wanitanya bernama Aolina.

Ayi hadir di acara pernikahan pamannya dan Aolina yang heboh di media sosial. Ayi menegaskan jika kejadian Aolina histeris dan pingsan karena bertemu dengan mantan di pernikahannya itu asli dan di luar dugannya dirinya serta keluarga kedua belah pihak. Aolina dikatakannya terbawa perasaan sehingga sangat histeris saat melihat mantannya hadir di pernikahannya.

"Itu semua nyata dan bukan settingan ataupun prank. Masa iya keluarga mau menanggung malu dan rugi hanya untuk prank. Gila aja kalau prank, ini real dan nggak mungkin prank. Mana mau kami keluarga nanggung malu hanya gara-gara prank dan settingan," tegas Ayi yang juga tinggal di Desa Labuan Haji, Lombok Timur saat dihubungi Wolipop, Rabu (16/12).

Selain kabar prank, Ayi juga mengklarifikasi informasi di media sosial yang menyebutkan pasangan pengantin tersebut bercerai. Ayi menegaskan informasi tersebut salah alias hoax.

"Paman aku sekarang sama istri sudah sama-sama saling menerima. Paman Dedi sudah bisa memaafkan apa yang sudah istrinya lakukan dan dianggapnya istrinya saat itu dalam keadaan tidak sadar. Begitu pun istrinya sudah meminta maaf kepada paman Dedi dan keluarga," ujarnya.


Sumber: News.detik

PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment