Thursday, July 9, 2020

Target 2 Pekan Kendalikan COVID-19 di Jatim, Kesembuhan Capai 37,34% | PT Rifan Financindo


PT Rifan FInancindo  -  Target Presiden Jokowi terhadap Jatim untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 dalam dua minggu, telah memasuki masa tenggang. Target ini disampaikan pada Kamis (25/6), tepatnya dua minggu lalu saat Jokowi berkunjung ke Jatim.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyebut ada sejumlah upaya yang telah dilakukan. Hal ini membuahkan hasil, salah satunya dari meningkatnya angka kesembuhan kasus COVID-19 di Jatim.
Per hari Rabu (8/7), angka recovery rate kasus COVID-19 di Jatim naik di angka 37,34 persen. Sedangkan kasus COVID-19 di Jatim tembus 14.941 orang. Dari jumlah tersebut ada 5.579 pasien yang dinyatakan sembuh.
"Dengan kesembuhan kasus yang terus bertambah ini semoga ke depan semakin banyak warga Jatim yang sembuh dari COVID-19. Serta, dalam waktu yang sama jumlah kematian diharapkan akan terus menurun," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (9/7/2020).
Khofifah memaparkan angka kesembuhan ini naik cukup signifikan, dibanding recovery rate Jatim dua pekan lalu. Saat itu, kesembuhan kasus positif Jatim masih di angka 32,56 persen.
Pada dua pekan lalu, ada 10.532 kasus COVID-19 di Jatim dan yang sembuh sebanyak 3.429 orang. Artinya, dalam 14 hari terakhir, terdapat 2.150 pasien di Jatim yang sembuh dari COVID-19.
Khofifah menambahkan angka kesembuhan pasien ini sekaligus menjadi capaian tertinggi selama dua bulan terakhir secara presentatif.
"Kami optimis dengan tingginya angka kesembuhan pasien COVID-19 ini maka Jatim bisa segera melalui masa darurat pandemi, sesuai instruksi dari Presiden Jokowi," imbuhnya.
Tak hanya itu, Khofifah menambahkan percepatan layanan pada pasien positif COVID-19 di Jatim akan semakin optimal. Terlebih, pihaknya bersama Pangkogabwilhan II telah meluncurkan aplikasi sistem rujukan satu pintu atau disebut One Gate Referral System di RS Darurat Lapangan Indrapura.
Sistem tersebut akan memuat data ketersediaan fasilitas pelayanan pasien COVID-19 secara real time di 99 RS rujukan di Jatim. Sistem ini mengintegrasikan data ketersediaan ruang RIK di setiap rumah sakit, ketersediaan ruang isolasi bertekanan negatif maupun tidak bertekanan negatif, ketersediaan ICU, hingga ketersediaan ruang HCU di masing-masing RS rujukan COVID-19.
"Dengan sistem ini harapannya ada distribusi pasien yang lebih memungkinkan memberikan percepatan layanan sesuai kualifikasi kondisi pasien," imbuhnya.
Khofifah pun kembali meminta kepada para survivor COVID-19 untuk melakukan donor plasma sebagai bagian dari ikhtiar menyembuhkan pasien positif lainnya. Khofifah juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh tim dan tenaga medis yang telah bekerja keras di garda terdepan.
"Terapi plasma darah dilakukan di Jatim guna mempercepat proses penyembuhan pasien COVID-19," pungkasnya.
Sumber: News.detik
PT Rifan FInanicndo

No comments:

Post a Comment