Wednesday, May 13, 2020

Belum Capai Target, Pemerintah Gelar Lagi Lelang SBSN 6 Mei 2020 | PT Rifan Financindo

 Ilustrasi Sukuk Negara Ritel. - JIBI/Nurul Hidayat
PT Rifan Financindo  -  Pemerintah akan melaksanakan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) tambahan atau green shoe option pada, Rabu (6/5/2020).
Pemerintah akan menggelar lelang surat berharga syariah negara (SBSN) tambahan sebagai tindak lanjut dari hasil lelang, Selasa (5/5/2020). Langkah itu ditempuh untuk memenuhi target indikatif yang dibidik oleh pemerintah senilai Rp8 triliun.
Penawaran yang masuk dalam lelang SBSN senilai Rp18,11 triliun, pada Selasa (5/5/2020). Dari jumlah itu, pemerintah menyerap senilai Rp5,55 triliun atau masih dibawah target indikatif Rp8 triliun.
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku terkait penerbitan dan penjualan SBSN di pasar perdana serta pelaksanaan kebijakan keuangan negara untuk penanganan pandemi COVID-19, pemerintah akan melaksanakan lelang SBSN tambahan atau green shoe option pada, Rabu (6/5/2020), pukul 09:00—10:00 WIB.
Pelaksanaan lelang tambahan itu dapat diikuti oleh Bank Indonesia (BI), lembaga penjamin simpanan (LPS) dan/atau dealer utama yang menyampaikan penawaran dalam pembelian lelang SBSN, Selasa (5/5/2020).
Seri yang ditawarkan pada lelang tambahan, Rabu (6/5/2020), sebagai berikut:
Seri SBSN
Imbalan
WAY
Underying Asset
Tanggal Lelang
Tanggal Setelmen
PBS002
5,45 persen
6,19696 persen
Proyek atau kegiatan APBN 2020 dan barang milik negara (BMN)  berupa tanah atau bangunan
6 Mei 2020
8 Mei 2020
PBS026
6,625 persen
7,40923 persen
Proyek atau kegiatan APBN 2020 dan BMN berupa tanah/bangunan
6 Mei 2020
8 Mei 2020
Sumber: Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu)
Sebagai catatan, pemerintah melelang lima seri surat berharga SBSN dengan target indikatif Rp8 triliun. Seri sukuk negara yang dilelang yakni satu surat perbendaharaan negara syariah (SPN-S) dan empat project based sukuk (PBS) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2020.
DJPPR mencatat, penawaran terbanyak masuk untuk seri PBS007 yang jatuh tempo pada 15 September 2040. Penawaran untuk seri tersebut mencapai Rp6,28 triliun dengan yield tertinggi yang masuk 9,25 persen dan terendah 8,28 persen.
Penawaran masuk terbesar kedua untuk seri PBS026 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024. Jumlah penawaran yang masuk untuk seri itu senilai Rp4,99 triliun dengan yield tertinggi 8,00 persen dan terendah 7,21 persen.
Sementara itu, penawaran yang masuk untuk seri PBS002 yang jatuh tempo 15 Januari 2022 mencapai Rp4,89 triliun. Yield tertinggi yang masuk 7,50 persen dan terendah 6,06 persen.
Berikut adalah hasil lengkap lelang SBSN, Selasa (5/5/2020):
SPN-S 06112020
PBS-002
PBS-026
PBS-007
PBS-005
Jumlah Penawaran
Rp0,650 triliun
Rp4,893 triliun
Rp4,997 triliun
Rp6,2886 triliun
Rp1,2858 triliun
Jumlah Dimenangkan
-
Rp1,500 triliun
Rp1,200 triliun
Rp2,850 triliun
-
Rerata Imbal Hasil
-
6,19696 persen
7,40923 persen
8,44330 persen
-
Jatuh Tempo
6 November 2020
15 Januari 2022
15 Oktober 2024
15
September 2040
15 April 2043
Sumber: Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).


Sumber: Market.bisnis
PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment