Friday, May 29, 2020

Politisi Partai Republik AS Tutupi Hasil Tes Corona, Demokrat Marah Besa | PT RIfan Financindo

Hand of scientist is holding a test-tube with positive blood test on CORONAVIRUS

PT RIfan Financindo  -  Para anggota parlemen dari Partai Republik di negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), memicu kemarahan karena dianggap menutupi diagnosis positif virus Corona (COVID-19). Mereka tidak memberitahu koleganya dari Partai Demokrat mengenai salah satu anggota mereka yang dinyatakan positif virus Corona.
Seperti dilansir AFP, Jumat (29/5/2020), para anggota parlemen dari Partai Demokrat di Pennsylvania tidak mengetahui selama seminggu penuh bahwa ada salah satu anggota parlemen dari Partai Republik yang positif virus Corona. Partai Republik hanya memberitahu diagnosis itu di kalangan sesama mereka, namun tidak memberitahu para anggota parlemen dari Partai Demokrat.
Anggota parlemen dari Partai Demokrat marah besar karena merasa kesehatan mereka dan keluarga mereka dipertaruhkan akibat sikap menutup-nutupi itu.
Ada yang menyebut pemimpin Republikan dalam parlemen negara bagian Pennsylvania sebagai 'pembohong tak berperasaan' karena menahan informasi penting semacam itu saat parlemen masih terus menggelar rapat dan berbagai agenda. Pemimpin parlemen dari Partai Republik pun didesak mundur terkait hal ini.
Disebutkan Partai Demokrat di Pennsylvania bahwa salah satu anggota parlemen dari Partai Republik, Andrew Lewis, menolak untuk mengungkapkan kondisinya yang positif virus Corona selama beberapa hari. Pimpinan dari Partai Republik juga tidak mengumumkan kondisi Lewis kepada koleganya dari Partai Demokrat.
Lewis baru mengumumkan kondisinya pada Rabu (27/5) waktu setempat. Dia mengakui dinyatakan positif Corona pada 20 Mei dan beralasan tidak mengumumkan sejak awal karena kekhawatiran privasi. Diketahui bahwa Lewis menghadiri rapat pada 14 Mei dan para koleganya dari Partai Republik yang melakukan kontak dengannya diminta melakukan isolasi mandiri oleh pimpinan Republikan. Namun hal yang sama tidak diberitahukan kepada Partai Demokrat.


Sumber: News.detik
PT RIfan Financindo

Thursday, May 28, 2020

Sinarmas AM Tempuh Jalur Hukum, Agen Reksa Dana Bibit Minta Maaf | PT Rifan Financindo

ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis - Himawan L Nugraha

PT Rifan Financindo  -  PT Bibit Tumbuh Bersama selaku Agen Penjual Reksa Dana meminta maaf kepada PT Sinarmas Asset Management dan seluruh nasabah atau pemegang reksa dana atas informasi yang kami kirimkan pada 26 Mei 2020, tentang informasi suspensi atas produk reksa dana Sinarmas Asset Management.
Sebelumnya, PT Bibit Tumbuh Bersama selaku Agen Penjual Reksa Dana menyarankan kepada nasabah atau pemegang reksa dana untuk melakukan penjualan atas produk reksa dana Sinarmas Asset Management sebelum cut off time pukul 12.00 pada 26 Mei 2020.
"Bersama dengan surat ini, kami PT Bibit Tumbuh Bersama selaku Agen Penjual Reksa Dana dari PT Sinarmas Asset Management meminta maaf kepada PT Sinarmas Asset Management dan seluruh nasabah/pemegang reksa dana atas informasi yang kami kirimkan pada 26 Mei 2020, tentang informasi suspensi atas produk reksa dana Sinarmas Asset Management dan saran kami untuk melakukan penjualan atas produk tersebut," dalam keterangan yang diterima Bisnis pada Rabu (27/5/2020) malam.
Atas informasi yang beredar ini, PT Sinarmas Asset Management sudah memberikan pernyataan terkait suspensi produk reksa dana oleh Otoritas Jasa Keuangan. Manajemen mengakui produk reksa dana disuspensi antara lain karena terjadi volatilitas harga obligasi dan pengetatan likuiditas di pasar sehingga perseroan sulit mencapai harga jual wajar.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Sinarmas AM Jamial Salim lewat keterangan resmi yang diterima Bisnis ,Selasa (26/5/2020). Berdasarkan surat edaran dari PT Bibit Tumbuh Bersama, salah satu agen penjual efek reksa dana, beberapa produk kelolaan manajer investasi Grup Sinarmas tersebut dihentikan sementara untuk pembelian dan switching berdasarkan instruksi OJK dengan nomor S-452/PM.21/2020 yang telah dikirimkan ke sistem S-INVEST per 20 Mei 2020 pukul 21.01 WIB.
Berikut surat permintaan maaf yang diterima Bisnis dari PT Bibit Tumbuh Bersama untuk PT Sinarmas Asset Management dan seluruh nasabah/pemegang reksa dana Sinarmas.
Kepada Yth.
PT Sinarmas Asset Management dan seluruh nasabah/pemegang reksa dana Sinarmas
Bersama dengan surat ini, kami PT Bibit Tumbuh Bersama selaku Agen Penjual Reksa Dana dari PT Sinarmas Asset Management meminta maaf kepada PT Sinarmas Asset Management dan seluruh nasabah/pemegang reksa dana atas informasi yang kami kirimkan pada 26 Mei 2020, tentang informasi suspensi atas produk reksa dana Sinarmas Asset Management dan saran kami untuk melakukan penjualan atas produk tersebut.
PT Sinarmas Asset Management mengelola 89 reksadana di mana hanya 7 di antaranya dipasarkan melalui platform PT Bibit Tumbuh Bersama.
Sesuai dengan klarifikasi dari PT Sinarmas Asset Management, tindakan suspensi dari Otoritas Jasa Keuangan tersebut hanya merupakan masalah administrasi atau pencatatan dan bersifat sementara.
PT Sinarmas Asset Management merupakan Lembaga Keuangan yang kokoh dan memiliki reputasi yang sangat baik. Kami telah menjalin hubungan kerja sama dengan group dari PT Sinarmas Asset Management selama lebih dari 5 tahun.
Demikian surat ini kami sampaikan untuk diterima dengan baik.
Salam,
PT Bibit Tumbuh Bersama
Sebelumnya PT Sinarmas Asset Management telah memberikan kuasa kepada Hotman Paris untuk mengambil tindakan hukum perdata dan pidana terhadap agen penjual reksa dana yang diduga menyebarkan informasi tidak sesuai dengan perintah Otoritas Jasa Keuangan.
Hotman selaku kuasa hukum dari Sinarmas Asset Management (AM) memberikan somasi terbuka kepada agen penjual efek reksa dana (APERD) yang menyebarkan isu melalui email dan media lainnya. Pesan itu berisi permintaan kepada para nasabah pemegang reksa dana untuk menjual produk yang dimiliki.
“Selebaran agen penjual tersebut tidak sesuai dengan perintah Otoritas Jasa Keuangan [OJK]. OJK hanya memerintahkan untuk suspend sementara untuk ada perbaikan, OJK tidak pernah memerintahkan agar para nasabah untuk menjual reksa dananya,” ujarnya melalui video yang diunggah melalui sosial medianya, Rabu (27/5/2020).
Sumber: market.bisnis
PT Rifan Financindo 

Wednesday, May 27, 2020

Rupiah Hari Ini Diprediksi Dibuka Melemah | PT Rifan Financindo

Karyawan menghitung uang pecahan Rp.100.000 di salah satu Bank yang ada di Jakarta, Senin (4/6). Bisnis - Abdullah Azzam

PT Rifan Financindo  -  Nilai tukar rupiah diprediksi membuka perdagangan hari ini, Rabu (27/5/2020), tetap berada di zona merah dan melanjutkan pelemahan dari perdagangan sebelumnya.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa kemungkinan rupiah akan dibuka melemah, tetapi pada penutupan nilai tukar rupiah berpotensi berbalik menguat.
“Pada penutupan rupiah mungkin menguat terbatas ke kisaran Rp14.710-Rp14.785 per dolar AS,” tulis Ibrahim seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu (27/5/2020).
Adapun, pada penutupan perdagangan Selasa (26/5/2020) rupiah parkir di level Rp14.755 per dolar AS, terdepresiasi 0,31 persen atau 45 poin. Kinerja rupiah itu menjadi salah satu yang terlemah, karena mayoritas mata uang Asia lainnya berhasil menguat terhadap dolar AS.
Padahal, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama cenderung bergerak melemah.
Pada perdagangan kemarin, rupiah menetap di zona merah ditemani oleh dolar Singapura yang juga melemah 0,11 persen.
Ibrahim mengatakan, aset berisiko mendapatkan katalis positif seiring dengan adanya tanda-tanda aktivitas ekonomi beberapa negara siap dibuka kembali sehingga membantu investor mengabaikan tensi ketegangan antara AS dan China.
Selain itu, Ibrahim menilai strategi bauran yang saat ini diterapkan oleh pemerintah dan Bank Indonesia dapat membawa kekuatan fundamental yang cukup solid sehingga membantu rupiah untuk bergerak lebih kuat.
“Namun, itu juga harus dibarengi dengan kerja keras antar instansi sehingga bisa memperkokoh pondasi perekonomian dan ini pun tidak luput dari stabilitas pertahanan dan keamanan pemerintah saat ini,” tulis Ibrahim.




PT Rifan Financindo

Tuesday, May 26, 2020

China Tetapkan Nilai Tukar Yuan pada Level Terendah Sejak 2008 | PT Rifan Financindo



PT Rifan Financindo  -  Tingkat referensi nilai tukar harian yuan berada pada titik terendah sejak tahun 2008 setelah meningkatnya ketegangan politik antara Amerika Serikat dan China. Mata uang negara China tersebut terpantau sudah mengalami koreksi terendah sepanjang 7 bulan belakangan.
People’s Bank of China menetapkan yuan berada pada level 7,1209 per dolar Amerika Serikat. Catatan tersebut jelas berada di bawah perkiraan trader dan analis berdasarkan survei Bloomberg yang berada pada level rata-rata 7,122.
Penetapan tingkat referensi nilai tukar harian yuan pada dasarnya dihitung dengan formula yang memperhitungkan faktor-faktor seperti penutupan resmi pada hari perdagangan sebelumnya, pergerakan yuan terhadap berbagai mata uang asiang dan pergerakan nilai tukar utama lainnya.
Di sisi lain, pergerakan nilai tukar onshore dan offshore yuan terpantau sama-sama menguat. Nilai tukar offshore yuan perlahan mengalami kenaikan pada level 7,1502 per dolar Amerika Serikat pada awal perdagangan Senin (25/5/2020) setelah berada pada level terendahnya pekan lalu.
Sementara nilai tukar onshore yuan mampu menanjak dengan kenaikan tipis 7,131 pada penutupan perdagangan pekan lalu.
Berdasarkan Bloomberg, nilai tukar dolar Amerika Serikat di pasar spot melemah tipis 0,01 persen atau 0,009 poin ke level 99,8540 pada Senin (25/5/2020). Sedangan nilai tukar rupiah tidak diperdagangkan hari ini dikarenakan libur hari raya Idulfitri. 


Sumber: Market.bisnis
PT Rifan Financindo

Potensi Ketegangan AS-China Bawa Wall Street ke Zona Merah | PT Rifan Financindo

Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS. - Michael Nagle / Bloomberg

PT Rifan Financindo  -   Bursa saham Amerika Serikat menurun pada penutupan perdagangan Kamis (21/5/2020) seiring dengan potensi ketegangan antara AS-China, menambah kekhawatiran tentang laju ekonomi di tengah pandemi.
Mengutip Bloomberg, Dow Jones turun 0,41 persen atau 101,78 poin menjadi 24.474,12, Index S&P 500 menurun 0,78 persen atau 23,1 poin menuju 2.948,51, dan Nasdaq Composite Index terkoreksi 0,97 persen atau 90,89 poin menuju 9.284,88.
Bursa AS turun di tengah sikap Presiden Donald Trump yang bersikap keras terhadap China, dimana komunikasi politik tersebut menjadi senjata utamanya dalam Pilpres AS mendatang. Sektor energi, teknologi, dan utilitas memimpin kerugian di bursa.
Setelah reli sebanyak 32 persen dari posisi terendah pada Maret 2020, S&P gagal bertahan di harga rata-rata 100 hari terakhir. Ketegangan perdagangan dengan China berkontribusi terhadap pelemahan pasar karena kesepakatan belum juga tercapai.
"Pasar melihat retorika perdagangan dan ketegangan antara AS-China memanas. Ini bisa menjadi rintangan dalam pemulihan ekonomi [yang sudah tertekan pandemi]," papar Chris Gaffney, president of world markets TIAA Bank.
Presiden AS Donald Trump memicu ketegangan dengan China, karena mencuit soal kritik kepemimpinan Xi Jinping, beberapa hari sebelum pertemuan politik China terbesar tahun ini. China pun menanggapi tuduhan Trump, dan memperingatkan ancaman tindakan balasan.
Selain itu, Senat AS mengesahkan undang-undang yang menghalangi perusahaan China untuk melantai di Bursa AS. Fenomena itu terjadi beberapa hari sebelum pertemuan politik terbesar China pada tahun ini.
Undang-undang terbaru dapat menyebabkan perusahaan-perusahaan besar Cina seperti Alibaba Group Holding Ltd. dan Baidu Inc. dilarang masuk bursa.
Kasus corona juga mengkhawatirkan dimana sudah mencapai 5 juta korban positif. Jumlah itu meningkat dua kali lipat dalam sebulan terakhir.
Tiga indikator bursa AS juga dimulai di zona merah pada awal perdagangan dan berfluktuasi seiring dengan laporan pengajuan tunjangan pengangguran di AS yang mencapai 2,44 juta orang.
Indeks Stoxx Europe 600 juga turun, dengan hampir semua 19 kelompok sektor berada di zona merah. Namun, saham Deutsche Lufthansa AG melawan tren setelah perusahaan akan mendapatkan kesepakatan bailout bernilai miliaran euro dari Pemerintah Jerman.

Sumber: market.bisnis
PT Rifan Financindo

Wednesday, May 20, 2020

5 Berita Populer Market, Wow, HM Sampoerna (HMSP) Tebar Dividen Rp13 Triliun dan Harga Emas Hari Ini, 19 Mei 2020 | PT Rifan Financindo

Penjual melayani pembeli rokok di Jakarta, Rabu (19/9/2018). - ANTARA/Muhammad Adimaja


1. Wow, HM Sampoerna (HMSP) Tebar Dividen Rp13 Triliun
Emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp119,8 per saham untuk tahun buku 2019.
Jika mengacu pada jumlah saham perseroan saat ini yakni sebesar 116,32 miliar yang dipegang oleh perorangan dan institusi, perseroan jelas konsisten membagikan dividen payout ratio (DPR) 100 persen, atau sebesar Rp13,93 triliun pada tahun ini.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Harga Emas 24 Karat Antam Hari Ini, 19 Mei 2020
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) pada hari ini, Selasa (19/5/2020) berada di posisi yang lebih rendah dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.
Berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas Antam untuk cetakan 1 gram dibanderol harga Rp924.000, turun Rp10.000 dari Rp934.00 pada perdagangan sebelumnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Harga Emas Hari Ini, Senin 18 Mei 2020
Harga emas dunia mengalami kenaikan tipis di awal perdagangan Senin (18/5/2020). Harga emas kini menyentuh level US$1.770 per troy ounce.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot naik 0,27 persen ke posisi US$1.748 per troy ounce. hingga Minggu (17/5/2020) pukul 18.57 Waktu New York atau Senin (18/5/2020) pukul 05.57 WIB.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 18 Mei 2020
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan akan dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Senin (18/5/2020). Namun, rupiah berbalik menguat di akhir perdagangan.
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup berbalik menguat 10 poin atau 0,07 persen ke level Rp14.850 per dolar AS pada akhir perdagangan. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,041 poin atau 0,04 persen ke level 100,361 pada pukul 14.55 WIB.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Harga Emas Hari Ini, 19 Mei 2020
Harga emas turun dari level tertinggi 4 minggu karena studi menjanjikan untuk vaksin corona membatasi permintaan aset haven.
Emas berjangka pengiriman Juni 2020 turun 1,2 persen menjadi US$1.734,40 per troy ounce pada pukul 01.30 di New York. Sebelumnya harga semoat mencapai puncaknya di level US$1.774,8 per troy ounce.
Baca berita selengkapnya di sini.


Sumber: market.bisnis
PT Rifan Financindo

Tuesday, May 19, 2020

Harga Minyak Melonjak Akibat Peningkatan Ekspektasi Permintaan | PT Rifan Financindo

Tempat penyimpanan minyak di Pelabuhan Richmond in Richmond, California - Bloomberg / David Paul Morris

PT RIfan Financindo  - Harga minyak menanjak ke level tertinggi sejak pertengahan Maret seiring dengan potensi pemulihan permintaan dan progres vaksin virus coronna yang memicu ekspektasi pemulihan ekonomi.
Pada perdagangan Selasa (19/5/2020) pukul 06.00 WIB, harga minyak jenis WTI untuk kontrak Juni 2020 di bursa New York bergerak menguat 4,49 persen ke level US$33,25 per barel, sedangkan harga minyak jenis Brent untuk kontrak Juni 2020 di bursa ICE naik 7,11 persen ke level US$34,81 per barel.
Mengutip Bloomberg, trader melaporkan konsumsi minyak China sudah mencapai 13 juta barel per hari, sedikit di atas volume tahun sebelumnya. Permintaan minyak di AS juga kemungkinan bertumbuh karena pembukaan lockdown dalam waktu dekat, termasuk wilayah utama seperti New York.
Sebelumnya harga minyak sudah terdorong oleh sentimen pengurangan produksi AS yang mengurangi jumlah rig aktif ke level terendah lebih dari satu dekade. Rusia dan OPEC + juga mengetatkan produksi dan pemotongan pasokan baru mencapai rekor terbesar.
Bahkan, jumlah ekspor dari OPEC + sudah turun 6,4 juta barel per hari sepanjang bulan ini. Arab Saudi misalnya, mengurangi ekspor ke tiga pelanggan di Asia, meskipun konsumen memintanya.
Namun demikian, permintaan minyak masih dalam tahap pemulihan dan cenderung masih rapuh. Harga sudah anjlok 48 persen tahun ini, dan pasar menantikan dampak vaksin corona, sekaligus kekhawatiran penularan wabah gelombang kedua.
"Pemulihan permintaan cukup positif. Masalahnya ialah bagaimana pembukaan lockdown mengarahkan kepada virus gelombang kedua, sehingga ekonomi kembali bergejolak," papar Stewart Glickman, analis saham energi CFRA Reseacrh di New York.
Sumber: Market.bisnis
PT RIfan Financindo

Monday, May 18, 2020

Kurs Jisdor Menguat ke 14.885, Rupiah Fluktuatif di Pasar Spot | PT Rifan Financindo

Karyawati bank menata uang dollar dan rupiah di kantor cabang PT Bank Mandiri Tbk. di Jakarta, Rabu (22/4/2020). Bisnis - Dedi Gunawan

PT Rifan Financindo  -   Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.885 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (18/5/2020).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.885 per dolar AS, menguat 24 poin atau 0,16 persen dari posisi Rp14.909 pada Jumat (15/5/2020).
Adapun, berdasarkan data Bloombergnilai tukar rupiah di pasar spot terpantau stagnan di level Rp14.860 per dolar AS pukul 10.03 WIB dibandingkan level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat (15/5/2020), nilai tukar mata uang rupiah ditutup di level tersebut dengan apresiasi sebesar 25 poin.
Kurs rupiah terhadap dolar AS sempat melanjutkan penguatannya dengan dibuka terapresiasi tipis 5 poin ke level Rp14.855 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak fluktuatif dalam kisaran 14.855 – 14.875 per dolar AS.
Mata uang lain di Asia mayoritas tampak terdepresiasi tipis terhadap dolar AS, antara lain won Korea Selatan (-0,05 persen), peso Filipina (-0,09 persen), dan rupee India (-0,01 persen).
Sementara itu, indeks dolar, yang melacak pergerakan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang utama dunia lainnya, terpantau melemah 0,09 persen atau 0,092 poin ke posisi 100,310 setelah berakhir di level 100,402 pada Jumat (15/5/2020).
Sepanjang perdagangan pagi ini, indeks dolar AS bergerak dalam kisaran level 100,282 – 100,413.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
Tanggal
Kurs
18 Mei
Rp14.885
15 Mei
Rp14.909
14 Mei
Rp14.946
13 Mei
Rp14.889
12 Mei
Rp14.978


Sumber: Market.bisnis
PT Rifan Financindo

Friday, May 15, 2020

Kasus WNI Positif Corona di Luar Negeri Jadi 793: 394 Sembuh, 44 Meninggal | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo  -  Kasus warga negara Indonesia (WNI) positif virus Corona (COVID-19) di luar negeri bertambah menjadi 793 orang. Sebanyak 394 WNI dinyatakan sembuh dan 44 orang meninggal dunia.
Informasi mengenai penambahan kasus WNI positif Corona ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui akun Twitter resminya, @Kemlu_RI. Data ini dihimpun Kemlu per pukul 08.00 WIB pagi ini.
"Total WNI terkonfirmasi COVID-19 di luar negeri adalah 793: 394 sembuh, 44 meninggal, dan 355 dalam perawatan," kata Kemlu yang dilihat detikcom, Jumat (15/5/2020).
Data terbaru menyebutkan ada penambahan 9 WNI terkonfirmasi COVID-19 di Kuwait dan 10 WNI di Qatar. Selain itu, ada penambahan 1 WNI meninggal di UEA.
Berikut ini rincian kasus WNI positif Corona di sejumlah negara:
1. Amerika Serikat: 62 WNI (19 sembuh, 30 stabil, 13 meninggal)
2. Arab Saudi: 104 WNI (22 sembuh, 70 stabil, 12 meninggal)
3. Australia: 2 WNI (stabil)
4. Belanda: 7 WNI (2 sembuh, 1 stabil, 4 meninggal)
5. Belgia: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
6. Brunei Darussalam: 5 WNI (4 sembuh, 1 stabil)
7. Ekuador: 1 WNI (sembuh)
8. Filipina: 1 WNI (stabil)
9. Finlandia: 1 WNI (sembuh)
10. India: 75 WNI (74 sembuh, 1 stabil)
11. Inggris: 19 WNI (14 sembuh, 2 stabil, 3 meninggal)
12. Irlandia: 1 WNI (sembuh)
13. Italia: 3 WNI (sembuh)
14. Jepang : 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
15. Jerman: 11 WNI (7 sembuh, 3 stabil, 1 meninggal)
16. Kamboja: 2 WNI (2 sembuh)
17. Kanada: 1 WNI (stabil)
18. Korea Selatan: 1 WNI (sembuh)
19. Kuwait: 26 WNI (stabil)
20. Malaysia: 108 WNI (27 sembuh, 79 stabil, 2 meninggal)
21. Oman: 1 WNI (sembuh)
22. Pakistan: 32 WNI (31 sembuh, 1 stabil)
23. Prancis: 4 WNI (3 sembuh, 1 stabil)
24. UEA: 29 WNI (12 sembuh, 15 stabil dan 2 meninggal)
25. Qatar: 30 WNI ( 5 sembuh, 25 stabil)
26. RRT (Makau): 3 WNI (sembuh)
27. Rusia: 9 WNI (1 sembuh, 8 stabil)
28. Singapura: 51 WNI (37 sembuh, 12 stabil, 2 meninggal)
29. Spanyol: 13 WNI (11 sembuh, 2 stabil)
30. Swedia: 1 WNI (stabil)
31. Taiwan: 3 WNI (sembuh)
32. Thailand: 1 WNI (stabil)
33. Turki: 2 WNI (1 sembuh, 1 meninggal)
34. Vatikan: 8 WNI (6 sembuh, 2 stabil)
35. Kapal pesiar: 172 WNI (100 sembuh, 68 stabil, 4 meninggal)
Total sembuh 394 (49,6%)


Sumber: news.detik
PT Rifan Financindo

Thursday, May 14, 2020

Kronologi 'Drama' Perjalanan Naik-Turun Iuran BPJS Kesehatan | PT Rifan Financindo

Sejumlah buruh dari PT Sulindafin menggelar aksi di depan gedung Kementerian Kesehatan. Aksi itu digelar sebagai imbas dari pemutusan BPJS Kesehatan sepihak.

PT Rifan Financindo  -  Presiden Joko Widodo kembali menaikkan iuran BPJS Kesehatan. Keputusan ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.
Kenaikan ini dilakukan secara berkala dan waktu pemberlakuan yang berbeda. Namun yang membingungkan, iuran BPJS Kesehatan seperti selalu berubah dan tak ada keputusan pasti. Berikut kronologi perjalanan naik-turun iuran BPJS Kesehatan.
Besaran iuran peserta BPJS Kesehatan di tahun 2018:
Kelas I sebesar Rp 80 ribu
Kelas II sebesar Rp 51 ribu
Kelas III sebesar Rp 25.500
Setelah naik 100 persen oleh Perpres Nomor 75 Tahun 2019 tentang Jaminan Kesehatan, iuran BPJS Kesehatan yang berlaku mulai Januari 2020 adalah:
Kelas I sebesar Rp 160 ribu
Kelas II sebesar Rp 110 ribu
Kelas III sebesar Rp 42 ribu
Namun setelah Mahkamah Agung menerima gugatan dari Komunitas Pasien Cuci Darah, Perpres Nomor 75/2019 dibatalkan sehingga besaran iuran yang berlaku per Februari 2020 kembali menjadi:
Kelas I sebesar Rp 80 ribu
Kelas II sebesar Rp 51 ribu
Kelas III sebesar Rp 25.500
Baru-baru ini, Presiden Jokowi kembali menaikkan iuran BPJS Kesehatan yang berlaku Juli 2020 dengan rincian:
Kelas I sebesar Rp 150 ribu
Kelas II sebesar Rp 100 ribu
Kelas III sebesar Rp 25.500 di tahun 2020 dan Rp 35 ribu di tahun 2021
"Kan ada putusan MA, membatalkan pasal di Perpres 75 tahun 2019 sehingga pemerintah harus menerbitkan payung hukum. Itu pemerintah menjalankan putusan MA," sebut Kepala Humas BPJS Kesehatan, M. Iqbal Anas Ma'ruf.

Sumber: health.detik
PT Rifan Financindo

Wednesday, May 13, 2020

Belum Capai Target, Pemerintah Gelar Lagi Lelang SBSN 6 Mei 2020 | PT Rifan Financindo

 Ilustrasi Sukuk Negara Ritel. - JIBI/Nurul Hidayat
PT Rifan Financindo  -  Pemerintah akan melaksanakan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) tambahan atau green shoe option pada, Rabu (6/5/2020).
Pemerintah akan menggelar lelang surat berharga syariah negara (SBSN) tambahan sebagai tindak lanjut dari hasil lelang, Selasa (5/5/2020). Langkah itu ditempuh untuk memenuhi target indikatif yang dibidik oleh pemerintah senilai Rp8 triliun.
Penawaran yang masuk dalam lelang SBSN senilai Rp18,11 triliun, pada Selasa (5/5/2020). Dari jumlah itu, pemerintah menyerap senilai Rp5,55 triliun atau masih dibawah target indikatif Rp8 triliun.
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku terkait penerbitan dan penjualan SBSN di pasar perdana serta pelaksanaan kebijakan keuangan negara untuk penanganan pandemi COVID-19, pemerintah akan melaksanakan lelang SBSN tambahan atau green shoe option pada, Rabu (6/5/2020), pukul 09:00—10:00 WIB.
Pelaksanaan lelang tambahan itu dapat diikuti oleh Bank Indonesia (BI), lembaga penjamin simpanan (LPS) dan/atau dealer utama yang menyampaikan penawaran dalam pembelian lelang SBSN, Selasa (5/5/2020).
Seri yang ditawarkan pada lelang tambahan, Rabu (6/5/2020), sebagai berikut:
Seri SBSN
Imbalan
WAY
Underying Asset
Tanggal Lelang
Tanggal Setelmen
PBS002
5,45 persen
6,19696 persen
Proyek atau kegiatan APBN 2020 dan barang milik negara (BMN)  berupa tanah atau bangunan
6 Mei 2020
8 Mei 2020
PBS026
6,625 persen
7,40923 persen
Proyek atau kegiatan APBN 2020 dan BMN berupa tanah/bangunan
6 Mei 2020
8 Mei 2020
Sumber: Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu)
Sebagai catatan, pemerintah melelang lima seri surat berharga SBSN dengan target indikatif Rp8 triliun. Seri sukuk negara yang dilelang yakni satu surat perbendaharaan negara syariah (SPN-S) dan empat project based sukuk (PBS) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2020.
DJPPR mencatat, penawaran terbanyak masuk untuk seri PBS007 yang jatuh tempo pada 15 September 2040. Penawaran untuk seri tersebut mencapai Rp6,28 triliun dengan yield tertinggi yang masuk 9,25 persen dan terendah 8,28 persen.
Penawaran masuk terbesar kedua untuk seri PBS026 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024. Jumlah penawaran yang masuk untuk seri itu senilai Rp4,99 triliun dengan yield tertinggi 8,00 persen dan terendah 7,21 persen.
Sementara itu, penawaran yang masuk untuk seri PBS002 yang jatuh tempo 15 Januari 2022 mencapai Rp4,89 triliun. Yield tertinggi yang masuk 7,50 persen dan terendah 6,06 persen.
Berikut adalah hasil lengkap lelang SBSN, Selasa (5/5/2020):
SPN-S 06112020
PBS-002
PBS-026
PBS-007
PBS-005
Jumlah Penawaran
Rp0,650 triliun
Rp4,893 triliun
Rp4,997 triliun
Rp6,2886 triliun
Rp1,2858 triliun
Jumlah Dimenangkan
-
Rp1,500 triliun
Rp1,200 triliun
Rp2,850 triliun
-
Rerata Imbal Hasil
-
6,19696 persen
7,40923 persen
8,44330 persen
-
Jatuh Tempo
6 November 2020
15 Januari 2022
15 Oktober 2024
15
September 2040
15 April 2043
Sumber: Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).


Sumber: Market.bisnis
PT Rifan Financindo