Tuesday, March 24, 2020

Mantab! Harga Emas Antam Hari Ini Meroket Rp 30.000 | PT Rifan Financindo

Mantab! Harga Emas Antam Hari Ini Meroket Rp 30.000

PT Rifan Financindo  -  Astaga, harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Selasa (24/3/2020) melesat 3,69% sebesar Rp 30.000 menjadi Rp 842.000/gram pada perdagangan Selasa ini (24/3/2020), dari hari sebelumnya Rp 812.000/gram.

Kenaikan harga emas Antam seiring harga emas spot dunia Senin kemarin pukul 08:55 WIB yang juga naik 1,44 % menjadi US$ 1.575,22/troy ons, karena wabah virus corona mendorong investor beralih ke aset aman (safe haven) sebagai lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi karena penyebaran wabah virus corona.

Kenaikan 
harga emas spot dunia tersebut ikut mempengaruhi harga emas Antam. Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini (23/3), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melesat menjadi Rp 84,20 juta dari harga kemarin Rp 81,2 juta per batang.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini ditetapkan pada Rp 810.000/gram, menguat3,85% sebesar Rp 30.000 dari posisi kemarin Rp 780.000/gram.

Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.


Sumber: cnbcindonesia
PTRIfan Financindo

No comments:

Post a Comment