Monday, March 16, 2020

Impor Masuk, Bawang Putih Mulai Turun ke Rp 40.000/Kg | PT Rifan Financindo

Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan menggandeng Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) menggelar operasi pasar khusus bawang putih.

Operasi pasar yang digelar di PIOS di kawasan Tambak Osowilangun ini dimulai Rabu (7/6/2017) malam. Harga yang dijual perkilogram bawang putih cuma Rp 20 Ribu.

PT Rifan Financindo  -  Harga bawang putih mulai berangsur turun seiring masuknya pasokan ke dalam negeri yang diimpor dari China. Pedagang di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat, kini menjual komoditas pangan tersebut di kisaran Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu/kilogram (kg).

Salah satu pelapak, Siti menjelaskan harga bawang putih sebelumnya sempat mencapai Rp 80 ribu/kg. Sejak beberapa hari ini harga mulai stabil menuju batas wajar.
"Bawang putih stabil sih. Ya kemarin bawang putih naik sampai Rp 80 ribu. Sekarang sudah Rp 45 ribu/kg. Mungkin pasokannya sudah masuk," kata dia saat berbincang dengan detikcom, Senin (16/3/2020).

Pelapak lain, Marta juga telah menurunkan harga jual bawang putih sejak 5 hari terakhir. Kata dia harga turun karena pasokannya sudah masuk ke pasaran.
"(Bawang putih turun) dari Rp 50 ribu ke Rp 40 ribu. (Turunnya) sudah 5 hari ini (karena) ya pasokannya masuk," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, menurut Pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Sitorus, kenaikan harga didorong oleh tingginya permintaan. Salah satu penyebab permintaan tinggi karena penyebaran virus corona. Padahal sebelum kejadian tersebut, harga bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati hanya Rp 20.000-25.000/kg.

"Yang mau menyimpan stok banyak sejak corona itu. Kalau normalnya kan hanya Rp 20.000-25.000," papar dia.

Sebagai informasi, sejak awal Februari 2020, Kementerian Pertanian (Kementan) telah menerbitkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) atas 103.000 ton bawang putih.

Sedangkan, Surat Perizinan Impor (SPI) yang sudah dikeluarkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) per 6 Maret 2020 baru mencapai 34.825 ton bawang putih.
Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, pihaknya akan mempercepat penerbitan SPI agar kebutuhan dalam negeri segera terpenuhi.

"Dari RIPH, yang akan ke luar kira-kira mungkin 90.000 ton ya. Nanti kita evaluasi, kita lihat segera mungkin ke luarnya dalam beberapa hari ke depan," kata Agus usai menghadiri rapat koordinasi pangan dan perdagangan di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (6/3/2020).


Sumber: Finance,detik
PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment