Monday, December 30, 2019

Emas Terus Menguat Menuju Kenaikan Mingguan Terbesar | PT Rifan Financindo

Emas Terus Menguat Menuju Kenaikan Mingguan Terbesar

PT Rifan Financindo  -   Harga emas masih bertahan di zona hijau setelah naik ke level tertingginya dalam 2 bulan terakhir, menuju kenaikan mingguan terbaik dalam lebih dari 4 bulan.Analis Pasar Asia Pasifik Oanda Jeffrey Halley mengatakan emas berhasil menguat seiring dengan turunnya dolar AS dan investor yang cenderung melakukan lindung nilai terhadap risiko menjelang akhir tahun.

“Ada risiko lindung nilai di pasar menjelang akhir tahun. Emas telah berhasil menembus US$1.485 per troy ounce yang kemungkinan memicu pembelian stop-loss dan mendorong emas menembus US$1.500 per troy ounce ketika volume perdagangan lebih rendah dari tingkat normal,” ujarnya seperti dilansir dari Reuters, Jumat (27/12/2019).

Selain itu, emas berhasil menguat seiring dengan berita bahwa Rusia tengah mempertimbangkan untuk memperdalam investasinya terhadap emas. Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov menyampaikan pihaknya melihat investasi dalam logam sebagai lebih berkelanjutan dalam jangka panjang daripada dalam aset keuangan.

Ahli Strategi Pasar AxiTrader Stephen Innes menilai jika Rusia mulai memperdalam pembeliannya terhadap emas, maka Negeri Beruang Merah menjadi penyumbang utama permintaan di pasar emas dan akan secara signifikan mengurangi pasokan.

“Ini adalah pendorong makro yang signifikan untuk emas,” tuturnya.
Namun, katalis negatif yang membatasi kenaikan emas adalah optimisme pasar terhadap penandatanganan kesepakatan perdagangan AS-China, setelah Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa Beijing dan Washington berada dalam komunikasi yang erat.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Jumat (27/12) hingga pukul 17.15 WIB, harga emas di pasar spot stabil di level US$1.511,72 per troy ounce. Sementara itu, harga emas di bursa Comex untuk kontrak Februari 2020 bergerak menguat 0,12 persen menjadi US$1.516,2 per troy ounce.

Sepanjang pekan ini, harga emas telah bergerak menguat 1,78 persen. Adapun indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama bergerak melemah 0,31 persen menjadi 97,234.

Sumber: news.detik
PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment