Tuesday, August 13, 2019

Ibu Kota Pindah, Tanah di Kalimantan 'Naik Setiap Senin' | PT Rifan Financindo

Ibu Kota Pindah, Tanah di Kalimantan 'Naik Setiap Senin'
Presiden Joko Widodo menyambangi lokasi calon ibu kota baru Republik Indonesia yang disebut dengan


PT Rifan Financindo  -  "Senin Harga Sudah Naik" ini salah satu gimik yang cukup akrab di telinga pemirsa televisi yang sering diucap oleh salah satu presenter kondang. Strategi pemasaran properti macam ini tujuannya agar orang menyegerakan membeli properti yang dijual. 

Fenomena itu kini terjadi di Kalimantan, terutama di kawasan segitiga emas Gunung Mas, Katingan, dan Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
"Harga terus naik setiap minggu," tulis salah satu situs yang khusus menjual harga tanah di Kalteng. 

Situs itu juga memajang harga kavling seluas 400 meter persegi seharga Rp49 juta atau Rp122.500 per meter persegi. Tertulis harganya berlaku 1-7 Agustus 2019. Lokasi lahan berada di tepi jalan utama Palangkaraya-Tjilik Riwut. 

"Bulan Juli saya jual harga Rp100 ribu per meter, atau Rp35 juta untuk 400 meter. Sekarang Agustus Rp49 juta," kata G seorang pemilik lahan sekaligus pengembang kavling, Senin (12/8).

Ia beralasan menaikkan harga jual lahan di dekat lokasi yang digadang-gadang akan menjadi lokasi ibu kota baru karena melihat harga lahan di sekitarnya juga sudah naik. 

"Kita naikkin karena harga di kiri kanan juga naik," katanya 

Menurutnya, harga jual kavling saat kali pertama menjual pada Juni 2019, masih seharga Rp30 juta per 400 meter, atau hanya Rp75.000 per meter. Ini sama saja sudah ada kenaikan 60% lebih dalam kurun waktu sekitar satu bulan. 

"Saya mulai pasarin mulai Juni, dulu saya jual masih Rp30 juta," katanya.

Pengakuan salah satu pengembang kavling di Kalteng ini, sesuai apa yang pernah dikatakan Ketua DPD REI Kalimantan Tengah (Kalteng) Frans Martinus yang mengatakan meski lokasi persis ibu kota belum diumumkan oleh pemerintah, tapi ada ekses yang tak bisa dihindari yaitu soal harga lahan dan spekulan.
"Harga lahan sudah tak terkontrol lagi, buat kita pengembang rumah subsidi, kan jadi problem, sudah tak tercover lagi untuk bangun rumah subsidi," katanya dikutip Senin (11/8) 

Khusus di Kalteng, ada kawasan segitigas emas di sana yang memang cocok untuk mendukung ibu kota baru karena infrastruktur sudah memadai. Yaitu Kabupaten Gunung Mas, Katingan, dan Palangkaraya. Presiden Jokowi sendiri belum mengumumkan lokasi persis ibu kota baru, apakah di Kalteng, atau Kaltim
Sumber: cnbcindonesia
PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment