Tuesday, March 7, 2023

Kekhawatiran Drone Bunuh Diri China Dikerahkan ke Rusia | PT rifan Financindo

PT rifan Financindo   -  Perusahaan drone tempur China dikabarkan akan memasok militer Rusia dengan drone bunuh diri. Jika benar, maka dapat menjadi bantuan penting bagi Rusia untuk menyerang Ukraina dan tentu membuat cemas negara-negara barat.

Seperti diberitakan, majalah Jerman Der Spiegel melaporkan jika Rusia saat ini sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan China untuk memperoleh ratusan drone kamikaze China untuk melancarkan serangan di kota-kota Ukraina. Pengiriman kabarnya dimulai bulan April mendatang.

Adapun Amerika Serikat, Jerman, dan negara-negara Barat lainnya telah memperingatkan China untuk tidak memasok senjata ke Rusia karena langkah seperti itu akan berdampak serius, bahkan ada yang menilai dapat memicu Perang Dunia 3.


Meski belum tentu benar, bantuan drone China itu dinilai akan bermanfaat bagi Rusia. Dikutip detikINET dari Newsweek, drone dimaksud kemungkinan adalah ZT-180, yang mampu membawa hulu ledak sampai 50 kilogram. Drone itu buatan perusahaan Xi'an Bingo Intelligent Aviation Technology, yang sebenarnya sudah membantah ada pembicaraan dengan Rusia.

Masih sedikit informasi yang diketahui soal drone bunuh diri itu, namun menurut pakar sejarah perang James Rogers, drone itu akan menyasar sasaran kunci dengan seakurat mungkin untuk memastikan kerusakan maksimal.


Jarak jangkauannya dinilai cukup jauh sehingga bisa diterbangkan dari teritori Rusia atau dari Belarusia, untuk ditabrakkan ke sasaran di Ukraina. Saat ini, drone andalan Rusia untuk melakukan hal yang sama dalah Shahed-131 dan 136 yang dipasok oleh Iran.

Kementerian Pertahanan Inggris telah mengungkap bahwa Rusia sudag tidak mengoperasikan drone itu ke Ukraina sejak pertengahan Februari, yang mengindikasikan pasokannya sudah tidak ada. Maka dicemaskan bahwa bukan tidak mungkin mereka beralih meminta bantuan China.

China sendiri diprediksi tidak akan sembarangan memasok senjata ke Rusia karena sudah diperingatkan oleh negara-negara barat. "Jika mereka melakukannya, maka balasannya akan setimpal untuk China," kata Jake Sullivan, penasihat Keamanan Nasional AS.

Sumber : int.detik

PT rifan Financindo

No comments:

Post a Comment