Tuesday, February 28, 2023

Inggris dan Uni Eropa Teken Kesepakatan 'Damai' Bikin Pundsterling Menguat | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo  -  Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak akhirnya menandatangani kesepakatan perdagangan baru dengan Uni Eropa (UE). Kesepakatan tersebut dirancang untuk mengatasi masalah terkait Protokol Irlandia Utara.

Sunak mengatakan bahwa perjanjian baru tersebut dikenal sebagai Windsor Framework, merupakan awal dari babak baru untuk hubungan antara Inggris dan UE.

"Dengan senang hati saya melaporkan bahwa kami telah membuat terobosan," kata Sunak pada konferensi pers di Windsor, dikutip dari CNBC, Selasa (28/2/2023).

Hubungan Inggris dan Uni Eropa bisa dibilang renggang setelah kebijakan radikal Inggris melepaskan diri dari Uni Eropa tau yang dikenal dengan sebutan British Exit atau Brexit. Lewat kebijakan itu, Inggris ingin 'mandiri' mengurus ekonominya sendiri terbebas dari serbuan pekerja dari luar negara tersebut.

Namun, alih-alih ekonominya menguat, kondisi Inggris justru terpuruk. Nilai mata uangnya jatuh hingga membuat perekonomiannya tertekan. Adanya perjanjian baru yang diteken perdana menteri Sunak, diharapkan bisa jadi jalan keluar kebuntuan ekonomi yang timbul setelah Brexit.

"Negosiasi ini tidak selalu mudah. Inggris dan UE mungkin memiliki perbedaan di masa lalu, tetapi kami adalah sekutu, mitra dagang, dan teman. Ini adalah awal dari babak baru dalam hubungan kami," lanjutnya.

Walau demikian, kesepakatan tersebut masih harus disetujui oleh Parlemen Inggris. Sunak mengatakan, anggota parlemen akan melakukan voting pada waktu yang tepat dan hasil voting akan dihormati

Rincian terkait kesepakatan tersebut tidak langsung tersedia, namun Rishi Sunak dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan kesepakatan tersebut memiliki tiga komponen utama. Hal itu termasuk menjaga arus perdagangan di Inggris Raya, melindungi posisi Irlandia Utara di Inggris Raya, dan memberikan majelis wilayah di Stormont untuk berbicara tentang peraturan UE yang baru dengan diperkenalkannya 'Stormont brake'.

Setelah pengumuman tersebut, Pound Sterling naik 0,9% ke level US$ 1,205. Selain itu, euro juga naik 0,7% ke level 1,063.

Sebagai informasi, Protokol Irlandia Utara merupakan bagian dari perjanjian Brexit antara Inggris dengan Uni Eropa. Bagian dari mandat ini adalah memeriksa barang-barang yang dikirim ke Irlandia Utara dari seluruh Inggris Raya. Sebab, Irlandia Utara masuk ke dalam bagian Inggris Raya sementara Irlandia merupakan bagian dari Uni Eropa.

Sumber : Finance.detik

 PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment