Thursday, August 25, 2022

Diduga Tilep Kripto Puluhan Juta Dolar, Manajer Ini Digugat Perusahaannya | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo  -  Jakarta - Celsius Network LLC menggugat mantan manajer investasinya, Jason Stone pada selasa lalu. Perusahaan pemberi pinjaman kripto ini menuduh Stone mencuri aset puluhan juta dolar sebelum bangkrut bulan lalu.

Dalam pengaduan yang diajukan di pengadilan kebangkrutan Manhattan, Celsius menuduh Stone dan perusahaannya KeyFi Inc melakukan kelalaian fatal. Stone juga dituduh tidak berkompeten dalam berinvestasi kripto.

Dikutip dari Reuters, Rabu (24/8/2022), Celsius mengatakan Stone terbukti gagal memberikan untung dan menyebabkan kerugian puluhan juta dolar.


Dikatakan bahwa dia menyalahgunakan aset untuk membeli ratusan token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT) secara rahasia. Dia juga menutupi jejaknya dengan menggunakan Tornado Cash, "mixer" crypto yang disetujui oleh Departemen Keuangan AS pada 8 Agustus.

Hal ini diduga untuk membantu mencuci hasil kejahatan di dunia maya. Gugatan ini diajukan enam minggu setelah KeyFi menggugat Celsius di pengadilan negara bagian New York di Manhattan.

KeyFi mengklaim bahwa Celsius menjalankan skema Ponzi, salah mengelola simpanan pelanggan, gagal melindungi investasi, dan menipu Stone demi kompensasi ratusan juta dolar.

Menurut dokumen pengadilan, Stone bekerja dengan Celsius selama sekitar tujuh bulan yang berakhir pada Maret 2021. Jason juga diketahui sebagai CEO dari KeyFi.

Dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email, pengacara Stone, Kyle Roche, mengatakan kompensasi KeyFi yang termasuk NFT, telah disahkan oleh Chief Executive Celsius Alex Mashinsky.

"Langkah terbaru Celsius adalah upaya untuk menulis ulang sejarah dan memanfaatkan KeyFi. Mr. Stone dijadikan kambing hitam atas ketidakmampuan organisasi mereka," kata Roche.

Celsius yang berbasis di Hoboken, New Jersey, mengajukan perlindungan Bab 11 dari kreditur pada 13 Juli. Ini terjadi satu bulan setelah pembekuan penarikan dan transfer untuk 1,7 juta pelanggannya karena kondisi pasar yang ekstrim.


 

Sumber : finance.detik

PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment