Friday, February 18, 2022

Bertambah Lagi Perusahaan Sawit Mau IPO, Target Kantongi Rp 2 T | PT Rifan Financindo



PT Rifan Financindo  - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) tengah menyempurnakan beberapa aturan terkait munculnya banyak token bitcoin buatan lokal. Bukan untuk mempersulit, regulasi yang disiapkan justru dibuat untuk menjaga para investor sekaligus memberi ruang yang luas bagi para developer untuk mengembangkan koin-koin buatan mereka.

Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia Jerry Sambuaga mengatakan, sebuah token harus memiliki prospek bisnis yang jelas agar konsumen terlindungi.

"Karena kita kan juga ingin memberikan kepastian dan perlindungan kepada para konsumen. Ketika orang membeli atau memperdagangkan aset kripto, itu yang mereka beli adalah aset yang qualified, memiliki karakteristik yang baik sesuai dengan peraturan. Ini kan menjaga kita semua sebetulnya sehingga orang nggak asal beli token," ungkap Jerry dalam d'Mentor (17/02/2022).

Lebih jauh lagi Jerry mengatakan, peraturan yang dibuat bisa dilihat sebagai cara pemerintah untuk menyeleksi token-token yang dibuat agar dapat menjaga mutu mereka masing-masing. Alasannya, pemerintah tidak dapat membendung munculnya token-token baru dan mereka tidak mau para investor terjebak beli token yang kurang berkualitas.

Berkaitan dengan hal itu, developer kripto MC Basyar memberi tips yang bisa digunakan sebagai acuan bagi para calon pembeli aset kripto agar nyaman dalam berinvestasi. Pertama, lihat alokasi dan cara mendistribusikan kriptonya. Kedua, perlu dilihat bagaimana developer memperlakukan kepemilikan tokennya.

"Developer walletnya di-lock dua tahun, liquiditynya di-lock lima tahun, kebutuhan marketing dan R&D-nya berapa persen, tax-nya seperti apa. Jadi kalau ditanya, memang rawan. Tapi bukan berarti itu tidak jadi tempat untuk investasi." Tutup Basyar

Sumber : Finance.detik

PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment