Monday, January 31, 2022

Sekolah Ini Diprotes karena Terlalu Sering Sajikan Kentang di Kantinnya | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo   - Mengaku terpaksa mengubah menu makanannya, sekolah ini sajikan olahan kentang di kantinnya setiap hari. Hal ini memicu protes orang tua karena mereka merasa anaknya tidak mendapat makanan yang layak.

Dampak dari Covid-19 masih dirasakan begitu besar pada berbagai sektor di seluruh dunia. Salah satunya adalah sektor pendidikan dimana para siswa dan siswi kini telah kembali belajar secara tatap muka di sekolah.

Pembatasan pegawai, pengaturan kegiatan, hingga menerapkan protokol kesehatan yang ketat perlu dilakukan agar aktivitas tatap muka di sekolah berjalan aman. Tak terlepas dari katering penyedia makan siang di sekolah ini yang mengaku cukup kesulitan karena beberapa karyawan yang sakit terpaksa tidak dipekerjakan.

Terbatasnya jumlah pekerja membuat seluruh kegiatan operasional juga harus dibatasi. Pertimbangan tersebut diakui oleh penyedia makan siang sekolah di kawasan Leicestershire ini menjadi alasan menu makan siang dibikin menjadi lebih sederhana.



Menyajikan kentang setiap hari, penyedia makan siang di kanton sekolah ini diprotes orang tua murid. 


Foto: Getty Images/iStockphoto/sandipruel

Mengutip Mirror (20/1), seorang wali murid menyambangi sekolah anaknya ketika mendapatkan laporan menu makan siang yang dikonsumsi oleh anaknya. Kantin sekolah dinilai tak pandai menyediakan makan siang karena secara konstan hanya menyediakan kentang untuk makan siang anak-anak.

Richmond Primary School yang berlokasi di Hinckley, Leicestershire sudah memperingatkan orang tua tentang perubahan sementara menu makan akibat para pekerja yang terjangkit Covid-19. Tetapi salah satu orang tua murid tak terima karena biasanya menu makan siang untuk anaknya disajikan bervariasi dan enak.

Hal ini bahkan membuat pengelola katering sekolah harus membuat surat secara resmi untuk disampaikan kepada orang tua murid. Dalam surat tersebut dirinya menuliskan:

"Selama musim gugur kami berjuang dengan segala kesulitan saat banyak pekerja yang terjangkit penyakit tetapi kami mengatur untuk tetap memberikan pelayanan yang terbaik bahkan hingga saat Natal. Dengan pandemi yang masih berlanjut dan meningkat akibat kasus Omicron bahkan hal yang lebih buruk harus dihadapi setelah Natal. Kami harus berdamai dengan kekurangan pekerja dan rencana penyederhanaan menu akan dilakukan oleh beberapa pekerja yang tersisa."


Terlalu banyak olahan kentang, orang tua murid merasa anaknya tak mendapatkan makanan yang layak.


 Foto: Getty Images/iStockphoto/sandipruel


Saat menyampaikan surat tersebut, pengelola katering juga berjanji akan tetap memastikan menjaga kualitas makanan terbaik untuk murid-murid di Richmond Primary School. Penyederhanaan menu ini dikatakan tak akan menurunkan kualitas makanan yang mereka sajikan.

Tetapi pada kenyataannya orang tua murid menemukan tidak tersedianya makanan dengan beragam jenis dan sebagian besar menu hanya menggunakan kentang sebagai bahan utamanya. Orang tua murid juga mengaku menemukan ada menu yang sama yang selalu disajikan setiap hari.

"Suatu hari kalian menyediakan pilihan menu jacket potato dengan chicken mayonnaise. Di hari yang lainnya kalian juga menyediakan jacket potato, creamy mashed potato, dan banyak olahan kentang lain," protes salah satu orang tua murid.

Dalam hal ini, orang tua murid mengaku mereka pun mengerti dengan kesulitan yang dihadapi selama pandemi. Tetapi mereka tetap menilai penyederhanaan menu dengan menyajikan kentang setiap hari bahkan dijadikan sebagai beberapa menu dalam sehari adalah cara penanganan yang buruk.


Sumber : market.bisnis

 PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment