Wednesday, October 6, 2021

Kelemahan Bitcoin Menurut Bos Bank Terbesar Amerika | PT Rifan Financindo






PT Rifan Financindo   - Jamie Dimon, Chairman dan CEO JP Morgan yang merupakan salah satu bank terbesar di Amerika Serikat, adalah salah satu pentolan dari dunia bisnis yang skeptis dengan mata uang kripto terutama Bitcoin. Ia pun menyebut kelemahannya.

"Bitcoin tidak punya nilai intrinsik. Dan regulator akan benar-benar mengaturnya dengan sangat keras," katanya kurang lebih, seperti dikutip detikINET dari CNBC.

Ia mengakui Bitcoin akan tetap eksis dalam jangka panjang. Namun beberapa negara nantinya mungkin akan mengkategorikannya sebagai sesuatu yang ilegal.

"Saya selalu percaya bahwa Bitcoin akan dibuat ilegal di beberapa tempat, seperti China sudah menjadikannya ilegal," paparnya.

Jamie menambahkan sudah seharusnya Bitcoin diregulasi oleh pemerintah. Terlebih ada sebagian pihak yang memanfaatkan Bitcoin untuk melakukan perbuatan kriminal.

"Anda bisa menyebutnya aset atau sesuatu semacam itulah, tapi jika orang menggunakannya untuk menghindari pajak atau perdagangan seks atau ransomware, maka ia akan diregulasi, tak peduli Anda suka atau tidak," sergahnya.

Dia memang sudah lama menyatakan tidak suka pada Bitcoin. "Saya bukan pendukung Bitcoin. Saya tidak peduli pada Bitcoin. Saya tidak punya ketertarikan pada Bitcoin," katanya beberapa waktu silam.

Tentu banyak juga yang mendukung Bitcoin sebagai masa depan keuangan. Salah satu pendukung Bitcoin paling vokal misalnya adalah pendiri Twitter, Jack Dorsey. Baru-baru ini setelah diperkenalkan 4 bulan lalu, Twitter memperluas fitur Tip Jar dalam aplikasinya. Kini bisa digunakan secara global, dan mengizinkan pengguna menerima maupun mengirim tip dalam Bitcoin.

Dengan pembaruan tersebut, pengguna Twitter di seluruh dunia akan memiliki akses ke tip, yang memungkinkan pengguna untuk saling mengirim uang melalui aplikasi seperti Venmo, Cash App, atau Bandcamp, GoFundMe dan PicPay.



Sumber: finance.detik

PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment