Wednesday, July 14, 2021

Rumah Mewah Banting Harga Terbanyak di Jaksel dan Jakut | PT Rifan Financindo


PT Rifan Financindo  -   Indonesia Property Watch mengungkapkan sebuah data survei bisnis properti mengalami tekanan harga rumah, di mana hasilnya terkontraksi rata-rata 2,86%. Dari sisi wilayah, Jakarta Selatan dan Jakarta Utara menjadi wilayah yang mengalami penurunan harga tertinggi.

Bahkan tipe rumah segmen besar atau rumah mewah di wilayah ini diperkirakan terjadi koreksi rata-rata 5,55% dengan koreksi paling tinggi mencapai 27,99%. Koreksi harga rata-rata ini paling tinggi selama 10 tahun terakhir.

"Koreksi harga banyak terjadi di semester II tahun 2020, namun memasuki awal tahun 2021 koreksi harga yang terjadi mulai mereda dan tidak meluas," kata CEO dan Founder Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda dalam keterangannya yang diterima detikcom, Kamis (8/7/2021).

Secara rinci, pada 2020 harga rumah di wilayah Jakarta Utara minus 4,15%, disusul Jakarta Selatan minus 3,70%, kemudian Jakarta Pusat sebanyak minus 2,80%, Jakarta Barat minus 1,95% dan terakhir Jakarta Timur minus 1,62%.

Lebih lanjut, fenomena koreksi harga rumah terkadang dimanfaatkan pembeli untuk membeli rumah. "Tidak sedikit juga pembeli yang memang menunggu untuk membeli harga rumah dengan harga yang terkoreksi. Namun perlu dicatat bahwa koreksi harga belum sepenuhnya menggambarkan bahwa harga rumah jatuh," jelasnya.

Pihaknya mewaspadai akan ada kemungkinan koreksi yang lebih tinggi pada triwulan III-2021. Hal itu dikarenakan adanya pengetatan PPKM Darurat dan ketidakpastian pandemi COVID-19.

"Bila berkelanjutan masa daya beli masyarakat akan semakin terpuruk dan koreksi harga bisa lebih tinggi dibandingkan yang terjadi sebelumnya. Bahkan dengan harga koreksi pun bisa saja belum tentu terjual karena daya beli pun semakin menurun," pungkasnya.



Sumber: Finance.detik

PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment