Tuesday, June 22, 2021

Sulit Gantikan Peran Ekonomi Jakarta Meski Ibu Kota Dipindah | PT Rifan Financindo

  PT Rifan Financindo  -   DKI Jakarta genap berusia 494 tahun pada Selasa (22/6) ini. Namun, di tengah usia yang mendekati 500 tahun itu, pemerintah di bawah komando Jokowi punya rencana baru; mengganti peran Jakarta sebagai ibu kota negara dengan memindahkannya ke Kalimantan Timur.

Padahal, tidak dipungkiri, meski berwajah awut-awutan, kota dengan penduduk 10,56 juta ini masih memiliki magnet kuat  warga dari berbagai daerah di Indonesia merantau ke ibu kota.

Mereka memilih mengesampingkan problematika yang menghiasi Jakarta, baik kemiskinan, kriminalitas, sosial, kemacetan dan lain sebagainya sembari berharap hidup dan kesejahteraan bisa membaik.

Maklum, perputaran ekonomi di Jakarta memang selama ini cukup kencang. Ini salah satunya bisa dilihat dari kontribusi ekonomi  DKI  terhadap nasional yang masih terbesar dibanding seluruh provinsi di Indonesia.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, kontribusi Jakarta terhadap ekonomi Indonesia pada 2019 kemarin sebesar 17 persen-18 persen.

Sejalan dengan itu, DKI juga menjadi provinsi yang memiliki Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita atau rata-rata pendapatan penduduk tertinggi dari 34 provinsi di RI. BPS mencatat PDRB DKI harga berlaku pada 2020 sebesar Rp260,44 juta dan disusul oleh calon ibu kota negara (IKN) Kalimantan Timur senilai Rp160,1 juta.

Kepala Peneliti Makroekonomi dan Keuangan dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Rizal Taufikurahman menyebut secara ekonomi memang masih sulit menggantikan peran DKI meski PDRB per kapita Kaltim hanya selisih satu peringkat di bawah DKI.


Sumber : cnnindonesia

 PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment