Monday, May 24, 2021

Petaka Jatuhnya Kereta Gantung Korbankan Belasan Nyawa di Italia | PT Rifan Financindo

 PT Rifan Financindo  -  Kereta gantung di area pegunungan Italia tiba-tiba jatuh. Jatuhnya kereta gantung itu pun menelan belasan korban jiwa. 

Insiden jatuhnya kereta gantung bernama Stresa-Mottarone itu terjadi pada Minggu (23/5) waktu setempat. Kereta gantung itu tiba-tiba terjun dari ketinggian 20 meter saat tengah bergerak ke arah gunung.

Kereta gantung itu menghubungkan Danau Maggiore dengan Gunung Mottarone dalam perjalanan selama 20 menit. Danau Maggiore diketahui terletak di ketinggian nyaris 1.400 meter dari permukaan laut di puncak Gunung Mottarone.

Wali Kota Stresa, Marcella Severino mengungkapkan, kereta gantung itu terjatuh dan terguling beberapa kali menuruni lereng, sebelum akhirnya terhenti oleh pepohonan. Orang-orang yang mendaki di sekitar lokasi disebut mendengar suara desisan keras sebelum kereta gantung itu terjatuh.

"Kami merasa hancur, dalam kesakitan," tutur Marcella Severino, kepada televisi setempat, RAI, seperti dilansir dari Reuters, Senin (24/5/2021).

Severino melanjutkan, insiden ini diyakini disebabkan oleh salah satu kabel kereta gantung yang terputus.

14 Orang Tewas

Akibat peristiwa tragis ini, 14 orang dilaporkan tewas, termasuk 1 anak-anak di antaranya. Beberapa korban ditemukan terjebak di dalam kabin, dengan yang lain terlempar ke area hutan. Tidak dijelaskan berapa total orang di dalam kereta gantung yang jatuh.

Petugas koroner mulai mengidentifikasi para korban tewas, yang disebut termasuk beberapa warga negara asing. Severino tidak menjelaskan lebih lanjut asal kewarganegaraan mereka.

Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan pihaknya telah diberitahu oleh otoritas Italia bahwa lima warganya tewas dan satu orang lainnya dalam kondisi kritis dalam insiden tersebut.

Petugas penyelamat setempat melaporkan bahwa laporan pertama soal insiden itu diterima pada Minggu (23/5) siang waktu setempat. Saat petugas tiba di lokasi, kondisi kabin kereta gantung yang jatuh sudah 'ringsek' di area hutan.

Dua anak-anak yang ditemukan dalam keadaan luka-luka dilarikan ke rumah sakit kota Turin dengan helikopter. Namun sayang, salah satu anak yang diyakini berusia 9-10 tahun meninggal dunia setelah mengalami dua kali serangan jantung.

Satu anak lainnya, yang diperkirakan berusia 5 tahun, dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi sadarkan diri dan telah menjalani operasi atas sejumlah patah tulang yang dialaminya. Data soal satu anak yang meninggal dan satu anak yang luka-luka itu tidak diungkap ke publik.


Sumber: News.detik

PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment